DEMAK – Kita ketahui bahwa banjir yang melanda Kabupaten Demak sejak tanggal 5 Februari 2024 menyisakan hikmah yang sangat mendalam. Musibah banjir ini mengajarkan kita pentingnya mitigasi dan kewaspadaan dini dalam menghadapi bencana.
Sekecil apapun potensi bencana, kita tidak boleh abai dan lengah, karena kita tidak tahu dampak yang timbul dikemudian hari. Demikian diungkapkan Bupati Demak Eistianah saat memberikan sambutan dalam Forum Komunikasi Ulama Dan Umaro’ Tingkat Kecamatan Guntur Tahun 2024 di aula Kecamatan Guntur, Senin (26/2).
Bupati mengaku sangat bersyukur karena banjir di Demak sudah menunjukkan tren penurunan yang signifikan.
“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerjasama Panjenengan yang telah membantu penanganan banjir dalam berbagai aspek kegiatan. Mudah-mudahan musibah ini segera berlalu. Kabupaten Demak dapat bangkit dan kembali normal seperti sedia kala,” ujarnya didampingi Wabup.
“Banjir juga menghancurkan panen para petani di Karanganyar, semoga para petani kita bisa mendapat bantuan dari pusat dan mampu kendalikan harga beras di pasaran yang terus naik.
Dalam kesempatan itu bupati juga menekankan kepada para kades dan camat agar selalu melakukan pemantauan di tanggul-tanggul yang ada di wilayah mereka.
“Laporkan segera jika menemukan ada tanggul yang kritis agar secepatnya mendapatkan penanganan,” ujarnya.
“Kejadian ini merupakan kejadian 100 tahunan, dan tanggul dirawat per 50 tahun namun akhirnya jebol juga. Kita tidak ingin ada kejadian di lokasi lain, maka jika ada tanggul kritis kita tangani sejak dini bekerjasama dengan BBWS dan PUPR,” pungkasnya. (*)