PEKALONGAN, JATENGUPDATE.NET – Bulan suci Ramadan sudah memasuki pekan kedua. Ini berarti kurang tiga pekan lagi, hari raya idul fitri akan tiba. Menyambut lebaran ini Wakil DPRD Provinsi Jateng H. Sukirman, SS, mengingatkan pemerintah daerah jangan sampai membiarkan harga kenaikan pada Ramadan sampai lebaran tahun 2024 ini.
“Beberapa waku lalu harga beras mengalami gejolak, lalu diikuti dengan kenaikan harga komoditas lain seperti telur, gula pasir dan lain sebagainya. Jika kondisi ini dibiarkan tentu dapat menguras biaya bagi masyarakat setempat khususnya dalam membiayai kehidupan serta nafkah sehari-hari,” ujar Sukirman SS.
Saat ditemui usai mengadakan kegiatan Bersama warga Kecamatan Buaran, Sukirman mengimbau, agar pemerintah daerah bisa memberikan kepastian dalam upaya menstabilkan harga komoditas bahan pokok, contohnya beras, gula pasir, minyak goreng dan lainnya. Langkah ini dilakukan untuk membantu masyarakat ditengah kondisi perekonoiman yang belum stabil.
Tujuannya agar mampu dijangkau masyarakat, dalam melaksanakan aktivitas serta kehidupannya sehari-hari. “Harus ada konsep-konsep serta upaya konkret, yang mengarah pada harga sembako turun atau stabil, misalnya saja operasi pasar yang rutin dilaksanakan, serta disebar ke beberapa lokasi dan langkah lainnya,” kata Sukirman.
Politisi PKB Jateng ini juga meminta aparat penegak hukum atau pihak berwenang lainnya untuk mengungkap atau menindak oknum yang berani memainkan harga bahan pokok. “Intinya ketika sudah ada kaitannya dengan tindak pidana, maka aparat jangan segan-segan menindak pelakunya, hal ini agar memberikan efek jera,” tegasnya.
Selain itu katanya, harus ada upaya dan usaha, dalam memastikan stabilnya harga bahan pokok dilingkup masyarakat, yang kini tengah menjalankan ibadah puasa bahkan sampai merayakan lebaran. “Dengan melaksanakan pasar murah, maupun kegiatan lainnya dalam upaya memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokoknya,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menggenjot diadakannya pasar murah, untuk mengatasi persoalan kenaikan harga sembako yang akhir-akhir ini terjadi. “Kami akan mengelar pasar murah, yang isinya itu ada beras, minyak, gula yang harganya di bawah rata-rata fungsinya untuk menekan harga agar harga sembago kembali murah,” kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menambahkan, nanti pasar murah juga akan digelar di berbagai wilayah di Kabupaten Pekalongan seperti Kecamatan Kedungwuni dan Wopringgo. “Para kades yang ingin berperan aktif dalam program pasar murah ini juga bisa koordinasi dengan bagian perekonomian maupun kecamatan,’ katanya.
Menurutnya, program pasar murah biasanya memang dilakukan di pasar-pasar untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. “Kita harus menyadari kondisi ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Pekalongan tapi di Indonesia. Mudah-mudahan dengan ini, harga sembako kembali stabil,” tandasnya. (sgt/anf/adv)