PEKALONGAN, JATENGUPDATE.NET – Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota/kota di Jateng ini sudah cukup bagus. Hanya saja pengembangan daerah pelosok juga harus dilakukan. Artinya pembangunan infrastruktur juga harus menyentuh daerah pinggiran.
Untuk itu DPRD Jateng meminta pemda di Jawa Tengah untuk dapat mengoptimalkan pembangunan infrastruktur terutama di daerah pelosok. Demikian disampaikan oleh Wakil Ktua DPRD Jateng H. Sukirman, SS saat bertemu dengan warga Kabupaten Pekalongan belum lama ini.
Sukirman mengatakan, berdasarkan aspirasi masyarakat pelosok selama ini pembangunan infrastruktur merata sangat diharapkan baik itu jalan dan jembatan, jaringan listrik, telekomunikasi dan lain-lain. “Karena memang terkait infrastruktur ini pembangunannya belum merata, banyak daerah pelosok atau desa yang memiliki infrastruktur minim bahkan tidak ada sama sekali,” kata Sukirman.
Pembangunan infrastruktur menjadi bagian penting yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah seperti halnya jalan dan jembatan agar aktivitas masyarakat berjalan lancar baik perekonomian hingga akses menuju sektor pendidikan dan kesehatan. “Pemerintah daerah tidak boleh tinggal diam, pembangunan infrastruktur di pedesaan harus dioptimalkan,” katanya.
Wakil rakyat asal PKB ini menuturkan, seperti di Dapil Jateng XIII yang meliputi Kabupaten Pemalang, Batang, Pekalongan dan Kota Pekalongan ini masih banyak kawasan pedesaan yang perlu ditingkatkan lagi pembangunanan. Disana terdapat banyak desa yang belum bahkan tidak memiliki infrastruktur memadai, sehingga perlu untuk diperhatikan.
Sukirman berharap, pemerintah daerah bisa menjadikan pembangunan infrastruktur di perdesaan menjadi prioritas dalam rangka merealisasi aspirasi masyarakat yang selama ini disampaikan kepada pihaknya selaku wakil rakyat yang mewakili daerah tersebut.
“Kita ingin setiap desa memiliki infrastruktur memadai terutama akses penghubung, karena itu akan dapat mempermudah masyarakat keluar masuk wilayah dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tandasnya
Sementaar itu Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terus berupaya membangun daerah. Salah satunya menuntaskan pekerjaan proyek perbaikan ruas jalan desa yang menghubungkan Desa Desa Jolotiga menuju Sengare, Kecamatan Talun dengan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, mengatakan kondisi jalan itu sebelumnya rusak parah seperti sungai kering sehingga menghambat kegiatan ekonomi warga di wilayah desa itu. “Namun Alhamdulillah, kini kondisi jalan desa sepanjang 3,2 kilometer itu sudah mulus dapat dilalui dengan nyaman,” katanya.
Melalui pembangunan ruas jalan Desa Jolotigo menuju Sengare ini, Fadia berharap masyarakat menjadi lebih aman dalam berkendara sekaligus dapat meningkatkan perdagangan setempat.
“Saya berharap ekonomi warga desa bisa bertambah baik dan anak-anak sekolahnya pun aman, tidak ada yang jatuh lagi saat berkendara,” katanya. Ia optimis pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Talun seluruhnya dapat dituntaskan.
“Ruas jalan Batursari menuju Sengare akan langsung kami bangun pada tahun ini. Kemudian pada 2023 lalu kami melanjutkan pembangunan ruas jalan Krompeng-Batursari,” katanya. Selain menuntaskan perbaikan ruas jalan Desa Jolotigo-Sengare, Pemkab Pekalongan juga melakukan peningkatan ruas jalan Sragi menuju Ketanon Ageng senilai Rp2,4 miliar.
“Peningkatan jalan sepanjang 2 kilometer, semoga dapat meningkatkan perekonomian warga. Dengan kondisi jalan yang ‘alus’ ini rejeki masyarakat sekitar menjadi semakin mulus,” katanya. (ida/anf/adv)