DEMAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir melalui program rehabilitasi mangrove. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Demak, Muhamad Badruddin, saat mewakili Bupati Demak dr. Hj. Eisti’anah, SE, dalam acara Program Rehabilitasi Mangrove yang berlangsung di Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah, Selasa (23/9/2025).
Dalam kesempatan itu, Wabup Badruddin menyampaikan apresiasi kepada PT Pelindo Terminal Petikemas (TPK) Semarang yang telah memilih wilayah pesisir Demak sebagai lokasi penanaman mangrove. Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan program nasional “Mageri Segoro”, sekaligus menjadi upaya bersama untuk menekan laju abrasi dan rob yang kerap melanda wilayah pesisir.
“Keberadaan pantai di Kabupaten Demak memberi manfaat besar bagi masyarakat pesisir, namun juga menghadirkan tantangan berupa abrasi dan rob. Karena itu, penanaman mangrove menjadi solusi nyata dan investasi ekologis jangka panjang demi keberlanjutan daerah pesisir,” ujarnya.
Badruddin menambahkan, mangrove bukan hanya sekadar tanaman, melainkan benteng alami yang mampu menahan abrasi, gelombang pasang, bahkan tsunami. Selain itu, ekosistem mangrove juga menjadi habitat penting bagi berbagai jenis biota laut serta berfungsi sebagai penyerap karbon yang efektif.
“Penanaman mangrove adalah bentuk mitigasi bencana berwawasan jauh ke depan. Dengan kegiatan ini, kita kembali meneguhkan semangat gotong royong lintas sektoral untuk menjaga kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pemkab Demak terus menggencarkan program penanaman mangrove di berbagai wilayah pesisir sebagai strategi pengendalian abrasi. Badruddin pun mengajak masyarakat untuk turut serta memelihara pohon mangrove yang telah ditanam agar bisa tumbuh optimal dan memberi manfaat ekonomi.
“Kami minta masyarakat Desa Tambakbulusan ikut menjaga dan merasa memiliki tanaman ini. Dengan kepedulian bersama, mangrove akan tumbuh baik sekaligus memberi nilai tambah bagi warga pesisir,” tegasnya.
Acara ini turut dihadiri Terminal Head TPK Semarang I Nyoman Sutrisna beserta jajaran, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Demak, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Demak, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Wilayah II, Camat Karangtengah beserta Forkopimcam, serta Kepala Desa Tambakbulusan.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, diharapkan program rehabilitasi mangrove ini dapat menjadi tonggak penting dalam upaya penyelamatan ekosistem pesisir Demak sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang.(*)