SILATURAHMI : Walikota Semarang Ir Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu MSos saat bersilaturahmi dengan Ketua Takmir Masjid Agung Semarang Kauman, KH Hanief Ismail.
SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memohon maaf kalau ada pihak-pihak yang kurang berkenan dengan rencana penutupan Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang (MAS). Hal ini disampaikan Mbak Ita, saapan akrab walikota Semarang ini setelah berkunjung ke kiai dan nadhir MAS di kawasan Johar.
Kunjungan ini sekaligus untuk mohon izin sekaligus memaparkan rencana perbaikan kawasan cagar budaya tersebut. ‘Saya sudah sowan ke Pak Kiai, ke nadhir, kami datang bersama beberapa teman-teman OPD untuk silaturahim sekaligus mohon izin untuk memperbaiki Alon-alon dulu,’’ kata Mbak Ita.
Mbak Ita bersama rombongan diterima secara langsung oleh Ketua Takmir Masjid Agung Semarang Kauman, KH Hanief Ismail. Saat bertemu dengan jajaran MAS, Mbak Ita menyampaikan ada beberapa bagian Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang yang rusak. Sehingga Dinas Perdagangan Kota Semarang akan melakukan perbaikan dan pembenahan.
‘’Kan banyak keramik yang rusak. Rumput di atas juga sudah tinggi semua, sehingga perlu dilakukan perawatan agar kembali bersih dan rapi’’ ujar Mbak Ita. Selama bulan Ramadan lalu, lanjutnya, PKL sudah memanfaatkan Aloon-Aloon tersebut selama 30 hari penuh untuk berjualan.
Sekarang setelah Lebaran usai, tidak banyak aktivitas, sehingga wajar Dinas Perdagangan akan membenahi beberapa bagian yang rusak. ‘’Sata kira wajar kalau ada perbaikan, sebelumnya Taman Indonesia Kaya juga diperbaiki. Jadi perlu saya tgasna ini hanya untuk membenahi saja selama satu bulan,’’ katanya.
Dia melanjutkan gasebo yang sebenarnya tidak boleh untuk berjualan juga dipakai untuk berjualan sehingga kotor. Momentum libur 1 Mei, dimanfaatkan untuk membersihkan sekaligus memperbaiki kawasan alun-alun.
‘’Hanya saja, kalau pakai surat, kadang-kadang salah paham, saya memahami mungkin, ada rasa kaget seperti apa, kemarin sudah saya sampaikan ke Dinas perdagangan jangan pakai surat, sowan lah. Kalau surat itu kadang-kadang, persepsi orang berbeda, sekarang Alhamdulillah saya sudah berttemu langsung dengan Kyai Hanif, Alhamdulillah semua sudah selesai’’ papar Mbak Ita yang.
Wali Kota menegaskan bahwa sebagai heritage atau cagar budaya, Aloon Aloon Masjid Agung Semarang harus dijaga dan dipelihara. Kawasan itu seperti Kota Lama yang termasuk kawasan heritage.
‘’Ini harus dipahami semua pihak, sehingga misalnya tidak boleh memakai paku untuk buat lapak, dan harus dijaga kebersihannya. Aloon-aloon itu akan jadi obyek wisata, jadi harus dirawat,’’ katanya. Mbak Ita menginginkan kawasan tersebut, termasuk Pasar Johar bisa hidup. Ia bahkan bercita-cita menjadikan Pasar Johar seperti Tanah Abang atau Thamrin City Jakarta sebagai pusat grosir pakaian.
Karena itulah, dia meminta semua pihak bisa memahami dengan kebijakan yang ditempuh pemerintah kota. ‘’Prinsipnya akan kita buat bagus. Mohon maaf kalau ada hal-hal yang kurang berkenan, intinya adalah Aloon-Aloon menjadi bagus dan bersih,’’ tandas Mbak Ita.
Sementara itu Ketua Takmir Masjid Agung Semarang Kauman, KH Hanief Ismail memberikan penjelasan tentang Kuliner Kauman. Hal ini disampaikan usai dirinya bersama sejumlah pengurus MAS bertemu dengan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) berserta jajaran Pemkot Semarang.
Dijelaskannya, pertemuan tersebut tidak secara spesifik membahas tentang Kuliner Kauman yang berada di Aloon Aloon Masjid Agung Semarang. Namun pertemuan yang berlangsung di rumah Kiai Hanief Ismail, Rabu (26/4/2023) tersebut dalam rangka silaturahmi.
”Kedatangan Mbak Ita dalam rangka silaturahmi. Kemudian ada pembicaraan tentang Aloon Aloon Masjid Agung Semarang,” ujar KH Hanief Ismail. Dalam pembicaraan tersebut, ungkapnya, Mbak Ita menyampaikan akan adanya perbaikan Aloon Aloon Masjid Agung Semarang.
Terkait dengan rencana perbaikan Aloon Aloon Masjid Agung Kauman, maka kuliner Kauman yang menjadi agenda akhir pekan diliburkan sementara. Selama ini Kuliner Kauman hanya buka setiap Jumat, Sabtu, Minggu mulai pukul 16.00 hingga 22.00.
“Kuliner Kauman hanya libur kurang lebih sebulan,” ungkap KH Hanief Ismail. Terkait hal tersebut, KH Hanief meminta hal tersebut segera disosialisaikan kepada pedagang. Dari perbincangan tersebut, menurut KH Hanief, Mbak Ita memperbolehkan PKL beraktivitas lagi di Aloon Aloon setelah perbaikan selesai. (sgt)