DEMAK – Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran penting dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif, dan akuntabel. ASN merupakan motor penggerak dalam upaya akselerasi pencapaian visi dan misi pembangunan Kabupaten Demak, sekaligus pelayan publik dan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Demikian ditegaskan Bupati Demak Eistianah saat membuka Pembinaan Disiplin Asn Tahun 2024 dengan tema Internalisasi Core Values Asn Berakhlak di Pendopo Kabupaten, Selasa (23/7).
“Maka, disiplin menjadi kunci utama untuk memastikan pelayanan publik berjalan dengan optimal dan berlandaskan integritas. Disiplin tidak hanya mencakup ketaatan pada aturan dan regulasi, tetapi juga mencakup sikap profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab,” tegas Bupati didampingi Wakil Bupati KH Ali Makshun dan Sekda Akhmad Sugiharto.
“Saya sangat apresiatif dan menyambut baik atas penyelenggaraan kegiatan ini. Terlebih, kali ini tema kegiatan yang diambil adalah Internalisasi Core Value ASN BerAKHLAK. Ini sangat penting dalam upaya penguatan budaya kerja, sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia,” ujarnya kemudian.
Ditambahkannya untuk Core Value yang harus diterapkan oleh seluruh ASN, termasuk di lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak adalah BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), dengan Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa”.
“Melalui kegiatan ini, semoga diperoleh pemahaman yang utuh mengenai Core Value ASN BerAKHLAK, sekaligus dapat diimplementasikan di lingkungan kerja sebagai landasan kinerja dan perilaku ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi. Kemudian, yang patut kita anut dan miliki bersama adalah rasa bangga melayani bangsa. Pelayanan publik yang baik akan menciptakan kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh ASN di Kabupaten Demak untuk selalu meningkatkan kompetensi dan profesionalisme,” kata Bupati.
“Terus ciptakan terobosan, kreasi dan inovasi yang mampu mendukung kemajuan daerah. Manfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Bangun kepercayaan melalui transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik. Jadilah fasilitator untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses penyusunan program dan kegiatan, serta libatkan mereka dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan public,” pungkasnya. (*)