Bupati Esti’anah menekankan pentingnya memanfaatkan bimbingan ini secara sungguh-sungguh. “Ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, tapi juga perjalanan spiritual. Niatkan hanya karena Allah, persiapkan diri lahir dan batin,” ujarnya. Ia juga mengajak jemaah menjaga kesehatan, mengikuti arahan pembimbing, dan berharap semua bisa kembali dengan predikat haji mabrur.
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Dr. H. Saiful Mujab, M.A, memberikan tiga pesan utama: menata niat, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta mengatur pola makan dan istirahat. “Ibadah haji hanya sekali seumur hidup. Mari jaga kesiapan sebaik-baiknya,” pesannya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi 8 DPR RI, H. Abdul Wachid, mengapresiasi antusiasme jemaah asal Demak yang merupakan daerah penyumbang jemaah haji terbanyak di Indonesia. Ia menekankan pentingnya kekompakan di Tanah Suci dan meminta jemaah menjaga ketertiban. “Jangan berkerumun lebih dari dua jam. Gunakan bus shalawat 24 jam yang disediakan pemerintah,” katanya. Ia juga membagikan nomor kontak pribadinya sebagai bentuk perhatian jika terjadi hal darurat di Makkah.
Bimbingan ini menjadi langkah awal mempersiapkan jemaah agar lebih mandiri dan siap secara spiritual, fisik, dan teknis. Diharapkan seluruh jemaah Kabupaten Demak dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan kembali dengan selamat serta membawa gelar haji yang mabrur dan maqbul. (*)