Demak – Bupati Demak Eisti’anah mengajak Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Demak turut berpartisipasi merealisasikan program pemerintah daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Hal itu ia katakan saat menghadiri acara Tasyakuran Dies Natalis GMNI ke-69 yang digelar oleh PA GMNI Demak, Jumat (31/3/2023).
Saat dilanda pandemi Covid19, Bupati mengungkapkan angka kemiskinan di wilayahnya kian meningkat. Sebab itu, pihaknya meminta rekan-rekan GMNI untuk bekerja sama dengan pemerintah guna mengentaskan kemiskinan di wilayahnya.
“Kami mempunyai data, mari kita bareng-bareng mengentaskan kemiskinan misalnya memberikan bantuan, kemudian memang ada yang masih nganggur, kita kasih pekerjaan. Itulah salah satu cara untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Demak, “ujar Eisti’anah.
Selain itu, Eisti’anah mengaku wilayahnya masih terdapat rumah tidak layak huni (RTLH) hingga dampak banjir rob yang terus melanda di Kabupaten Demak.
Kata dia, dua permasalahan tersebut juga mengakibatkan angka kemiskinan di Demak tinggi.
Pihaknya pun melakukan sejumlah strategi guna menekan angka kemiskinan di Kabupaten Demak. Alhasil pada tahun 2022, angka kemiskinan di Kota Santri ini perlahan turun.
Tentunya tahun ini, pihaknya lebih gencar melakukan berbagai cara mengentaskan kemiskinan di wilayahnya.
“Kita berharap berjuang bersama-sama karena tujuan dari salah satu GMNI adalah memerangi kemiskinan yang ada di tempat masing-masing, “paparnya.
Sementara, Ketua DPC PA GMNI Kabupaten Demak Siswanto merespon positif ajakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak terkait penuntasan angka kemiskinan di Demak.
Ia mengungkapkan, PA GMNI Demak siap untuk melakukan sinergi dan bekerja sama dengan Pemkab Demak terkait hal tersebut.
“Kami siap bersinergi dan mendukung program Pemkab Demak soal penurunan angka kemiskinan, “imbuh Siswanto.