DEMAK – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengunjungi Puskesmas Mranggen III, Jalan Pucang Gading Raya, Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, pada Selasa (4/3). Dalam kegiatan ini Wapres meninjau pencegahan dan penanganan stunting yang sudah dilakukan propinsi Jawa Tengah dalam hal ini di Kabupaten Demak.
Ma’ruf Amin sendiri tiba di Puskesmas Mranggen III sekitar pukul 10.30 WIB, dan disambut langsung oleh Bupati Demak Eisti’anah dan Kepala Puskesmas Mranggen III dr. Haerudin. Dalam kesempatan itu Haerudin menjelaskan kegiatan posyandu yang tengah mereka lakukan terutama focus pada penanganan stunting di wilayah naungan Puskesmas Mranggen III.
Dalam kunjungan itu Wapres menyinggung mengenai prosentase penurunan stunting di Puskesmas Mranggen III. Menurut Kepala Puskesmas, saat ini untuk Puskesmasnya angka prosentase stunting masih 0,9 persen, atau kurang dari 1 persen.
Dijelaskan pula oleh Bupati, bahwa untuk Kabupaten Demak prosentase jumlah stunting adalah 16,2 persen atau nomor dua terkecil se-Jawa Tengah, dengan target yakni 14 persen.
Selanjutnya bupati mengatakan bahwa Penurunan stunting di Kabupaten Demak Tahun 2022 berdasarkan rekap data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menempati posisi kedua di Jawa Tengah, yaitu 16,2 %, sedangkan berdasarkan hasil penimbangan serentak adalah 2,99 %.
“Tahun 2022, Jumlah Bayi baru lahir suspect stunting sebanyak 396 bayi atau sekitar 2,05 %, dan bayi yang baru lahir tidak suspect stunting sebanyak 18.920 bayi atau sekitar 97,95 %. Lokus stunting di Kabupaten Demak. Tahun 2023 lokus stunting Kabupaten Demak adalah di 6 kecamatan (Wedung, Bonang, Demak, Sayung, Wonosalam dan Guntur) dan 34 desa,” jelasnya lebih lanjut.
Adapun untuk sinergitas program unggulan bupati untuk percepatan penurunan stunting adalah dengan Peningkatan Kebersihan dan Keindahan Wilayah melalui pengelolaan sampah terpadu (TPA/TPS/TPS-3R/TPS), Bank Sampah, dan Gerakan Kali Bersih.
“Peningkatan Kualitas dan Aksebilitas Pelayanan Kesehatan, melalui Revitalisasi Posyandu; Percepatan penurunan stunting, Pelayanan Kesehatan untuk semua (health for all). Percepatan Pembangunan Infrastruktur, melalui Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) dan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)/sanitasi,” pungkasnya.