DEMAK – Dalam dunia yang terus berkembang ini, kita perlu memastikan bahwa lingkungan pendidikan adalah tempat yang aman, positif, dan mendukung untuk setiap anak. Dan anti bullying adalah sebuah komitmen nyata untuk melindungi setiap siswa dari pengalaman yang tidak menyenangkan. Hal inilah yang coba dilakukan Cabang Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Kabupaten Demak dalam menyelenggarakan kampanye sekolah sehat dan anti bullying di pendopo kemarin.
Bupati demak Eistianah yang hadir dalam kesempatan tersebut sangat mengapresisasi kegiatan ini, karena menjadi momen yang tepat bagi kita semua untuk bersama berkolaborasi membangun masa depan yang cerah bagi generasi muda, terutama generasi emas di mana perkembangan fisik dan psikologisnya sangat pesat.
“Saya ingin mengajak semua pihak yang terlibat, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat, untuk bersama-sama mendukung kampanye ini. Mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan fisik dan mental di kalangan anak-anak, serta bersatu melawan segala bentuk perilaku bullying,” ujar bupati.
Menurut bupati, kampanye sekolah sehat memiliki tiga fokus utama yang pertama yaitu sehat bergizi. Ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan, melalui penerapan pola makan yang tepat dan konsumsi makanan bergizi. Kedua, sehat fisik bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik seluruh warga sekolah. Ketiga, sehat imunisasi bertujuan untuk meningkatkan capaian imunisasi dengan mendapatkan imunisasi dasar yang lengkap.
“Usia prasekolah adalah usia emas yang kebutuhan gizinya harus terpenuhi secara seimbang, sehingga anak berada dalam status gizi baik,” katanya.
“Saya berharap dengan dimulainya kampanye sekolah sehat, akan semakin memotivasi sekolah-sekolah untuk berlomba lomba meningkatkan cara hidup sehat kepada anak didiknya. Saya juga berharap sekolah sehat bukan hanya sekedar program, tetapi merupakan sebuah gerakan bersama dari berbagai pihak. Kampanye sekolah sehat harus terus dilakukan, didukung dan dikembangkan dengan optimal di seluruh satuan Pendidikan,” jelas Bupati.
Bupati mengingatkan bahwa kesehatan dan keamanan mental anak-anak kita adalah prioritas utama. Tentu saja, anti bullying menjadi bagian krusial dari kampanye ini. Untuk itu, kita semua harus bekerja bersama mencegah dan mengatasi tindakan bullying di lingkungan sekolah.
“Ingat, setiap anak memiliki hak untuk merasa aman dan dihargai tanpa takut menjadi korban intimidasi,” tegasnya.
“Marilah kita bersatu menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan positif anak-anak kita. Saya yakin, dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus kita. Mari jaga kebersamaan dan terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan bebas dari bullying,” pungkas Bupati.