DEMAK – Pemerintah Kabupaten Demak terus melakukan berbagai upaya peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan berbasis smart city. Hal tersebut dijelaskan Bupati Demak Hj dr Eistianah saat membuka High Level Meeting terkait Peningkatan Digitalisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah di Kabupaten Demak sekaligus Launching Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD)/ Kartu Kredit Indonesia (KKI) Berbasis QRIS Bank Jateng di Bina Praja, Senin (2/9).
Menurut bupati hal Ini dilakukan mengingat di era globalisasi dan digitalisasi yang semakin pesat, transformasi menuju digital menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan.
” Maka dari itulah, kami telah menerapkan Elektronisasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), mulai dari proses penerimaan pendapatan asli daerah hingga belanja yang dibebankan pada APBD. Selain bertujuan untuk efektifitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat, ETPD juga bertujuan untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pendapatan dan belanja daerah, “jelas bupati didampingi Wakil Bupati Demak KH Ali Makhsun MSI.
” Melalui ETPD kita melakukan perubahan paradigma pelayanan daerah dari pola by person ke by system, sehingga efektif dalam meminimalisir bahkan menghapus potensi terjadinya ”penyimpangan” dalam pengelolaan keuangan daerah.
Namun yang lebih penting, dengan ETPD, kita bisa membangun kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi Pemerintah,”terang Eisti.
Dalam kesempatan itu bupati juga melaunching Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) atau yang sekarang disebut Kartu Kredit Indonesia (KKI). Launching ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mendukung pengelolaan keuangan daerah yang lebih modern, efisien, dan akuntabel.
“Pada September mendatang, seluruh perangkat daerah akan menerapkan KKPD/KKI Berbasis QRIS sebagai upaya menuju Demak smart city. Dengan penggunaan KKPD/KKI ini, diharapkan dapat memudahkan proses pembayaran, mengurangi penggunaan uang tunai, serta mendukung transparansi dan percepatan dalam pelaksanaan anggaran, “pungkasnya.(*)