DEMAK – Puncak acara Grebeg Besar Demak tahun 2024 kali ini diwarani dengan pemecahan rekor Muri berupa nasi ancakan dan gunungan terbanyak. Sebelumnya Pemkab Demak memecahkan rekor iring-iringan Bendi terbanyak dan tahun selanjutnya jamu coro terbanyak.
Nasi ancakan sendiri adalah nasi kesukaan Sunan Kalijaga yang terdiri dari nasi dan sayur kacang panjang, serta lauk ikan asin, yang menggunakan alas dari anyaman bamboo dan daun jati. Nasi ancakan ini sendiri kemudian diperebutkan oleh para peziarah menjelang acara penjamasan, atau malam sebelum penjamasan pusaka milik Sunan Kalijaga.
Bupati Demak dr Hj Eistianah kepada wartawan mengatakan bahwa rekor Muri ini adalah yang ketiga kalinya mereka raih selama tiga tahun perayaan Grebeg Besar. Mengenai ancakan dan gunungan adalah simbol kebersamaan, kemakmuran, dan syukur atas berkah yang telah diterima.
Menurutnya dengan adanya ancakan dan gunungan terbanyak ini, kita menunjukkan bahwa melalui kebersamaan dan kerja keras, kita bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa. Ini adalah hasil kerja keras, dedikasi, dan kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat yang patut kita apresiasi bersama.
“Ini ketiga kalinya kita meraih rekor Muri, dua tahun yang lalu kita memperoleh rekor Muri dengan jumlah iring-iringan bendi terbanyak, di tahun selanjutnya dengan jamu coro dan sego padetan dan di tahun ketiga ini adalah nasi ancakan terbanyak sejumlah 521 dan gunungan hasil bumi sebanyak 90 buah ditambah dengan tumpeng songo,” jelasnya didampingi Wakil Bupati KH Ali Makhsun.
“Jadi total ada 90 gunungan hasil bumi dan dan Sembilan tumpeng serta 521 nasi ancakan yang merupakan jumlah umur Kabupaten Demak. Untuk nasi ancakan sendiri diperebutkan masyarakat di halaman pendopo Notobratan kemudian untuk gunungan dan tumpeng songo, diarak dari pendopo ke masjid Agung pada malam kemarin (16/6),” imbuh Bupati kemudian.
Menurut bupati ini kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua dan menjadi sinergi yang baik antara Pemkab Demak dengan kasepuhan Kadilangu dan Kementrian Agama Kabupaten Demak dengan niat memajukan kabupaten demak dan lebih baik kedepannya. Serta memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
Adapun grebeg besar ini sendiri diawali dengan penyerahan abon-abon atau minyak jamas dari Bupati kepada prajurit patangpuluhan untuk diserahkan kepada Kasepuhan Kadilangu dan digunakan untuk menjamas pusaka Sunan Kalijaga keris Kyai Cubruk dan Kutang Ontokusumo. (*)