DEMAK – Masyarakat Demak terdampak banjir boleh bernafas lega sebab air sudah surut dan mereka bisa kembali ke rumah masing-masing. Meski demikian, mereka tidak serta merta terhindar dari bahaya lainnya yakni penyakit yang menyertai surutnya banjir. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo menyampaikan kekawatirannya terkait penyakit pasca banjir saat menemui warga korban banjir di di Serambi Masjid Ridhwanur Rohman Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Jumat (23/2).
“Jika isi jamban membludak akibat banjir maka bahaya yang timbul adalah adanya bakteri yang kemudian meluas kemana-mana, maka bahaya penyakit diare bisa mengintai, ini masih ditambah dengan batuk pilek,” ujarnya didampingi Bupati Demak Eistianah dan OPD terkait.
“Yang perlu dikawatirkan adalah para balita yang menderita penyakit pasca banjir yang disusul dengan berat badan yang tidak naik selama tiga bulan berturut-turut, dan dibarengi dengan tinggi badan tidak naik maka bisa saja menjadi stunting,” jelasnya.
Meski demikian, Hasto mengatakan bahwa bertubuh pendek belum tentu stunting, sehingga ibu-ibu yang memiliki bayi harus terus memberikan ASI ekslusif minimal selama enam bulan lamanya dan tidak ditambah apa-apa lagi, untuk memenuhi gizi sang bayi.
“Maka harus diperhatikan sebaik baiknya, agar menyusui jangan berhenti. Karena ASI harus full selama 6 bulan tidak boleh ditambah apa-apa dan menyusui paling lama dua jam,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Demak, Hj dr. Eisti’anah mengatakan, saat ini penanganan banjir masih dalam progres pembersihan dari sisa lumpur akibat banjir, serta melakukan fogging.
“Karena ini bekas banjir seperti apa yang disampaikan Pak Hasto tadi, bakteri pun juga masih berkembang. Kami juga sudah berkoordinasi untuk diadakan penyemprotan, di lokasi yang nyamuknya banyak akan kita fogging. Kita terus melakukan antisipasi-antisipasi sebelum masyarakat kembali ke rumahnya masing-masing,” jelas Bupati.
Pihaknya pun sudah menyalurkan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk kebutuhan minum dan mandi masyarakat. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada BKKBN, PT Harsen, dan semua pihak yang telah membantu korban banjir di Demak.