DEMAK – Kepala Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Demak, menghimbau kepada warga desa untuk lebih mengawasi anak anaknya, menyusul maraknya isu penculikan akhir akhir ini.
Kades Kebonbatur, Abdullah Fatoni, mengatakan, maraknya isu dan aksi penculikan membuat keresahan dan kegaduhan di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan perumahan. “Desa Kebonbatur kan 80 persen merupakan perumahan. Tentunya isu penculikan ini sangat membuat resah warga,” kata Fatoni, Rabu (1/2) siang, di Balaidesa Kebonbatur.
Untuk mengantisipasi, Fatoni akan secepatnya melakukan edukasi dan sosialisasi ke sekolah dan perumahan agar lebih mengawasi siswa dan anak. “Kita akan keliling ke sekolah sekolah. Karena informasi yang Kami dapat, para pelaku ini menyasar ke anak anak sekolah di saat jam istirahat dan pulang sekolah,” tambah Kades Kebonbatur.
Saat ini, Kepala Desa Kebonbatur telah menyebar himbauan melalui WA grup tingkat RW dan RT untuk disebarkan ke warga. “Kami himbau ke warga untuk tidak berlebihan takut. Jaga dan awasi anak anak kita di luar jam pelajaran sekolah. Selain itu, kami juga menghimbau kepada pihak sekolah untuk memberlakukan antar – jemput siswa oleh orang tua. Jangan sampai terjadi aksi penculikan,” pungkas Fatoni.
Sosialisasi dan edukasi untuk mengantisipasi penculikan tersebut, juga dilakukan Gubernur Jaw Tengah, Ganjar Pranowo. Melalui intruksinya, Ganjar memerintahkan seluruh dinas untuk mengaktifkan dan menyebar nomor yang dapat dihubungi untuk menanggapi maraknya isu penculikan anak.