SALATIGA– Peringatan malam tirakatan di Perum Domas RT 03 RW 10, Kelurahan Salatiga berlangsung khidmad dan meriah.
Ketua RT 03 Perum Domas Zaenuri dalam sambutannya mengucapkan rasa terimakasihnya kepada segenap warga yang sudah membantu terselenggaranya malam tirakatan sehingga berjalan dengan lancar. “ Terimakasih saya ucapkan kepada bapak ibu warga RT 03 yang sudah mendukung terselenggaranya kegiatan di RT 3, baik lomba- lomba dan malam tirakatan ini,” katanya.
Zaenuri menambahkan, malam tirakatan ini selain untuk mengenang perjuangan para pahlawan juga sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar warga.
Sementara sesepuh RT 03 Perum Domas Wiyarso mengatakan makna tirakatan yaitu untuk mengenang dan menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur untuk merebut kemerdekaan dari penjajah.
“ Ibarat ibu hamil, malam tirakatakan ini menginjak umur 9 bulan 9 hari, esoknya lahirlah Bangsa Indonesia yang diproklamasikan Soekarno Hatta yang disiarkan ke seluruh dunia. Ini momen sangat bersejarah setelah dijajah Belanda ratusan tahun,” kata Wiyarso .
Dikatakannya, malam tirakatakan yang dilaksanakan setiap tahun ini tujuannya untuk menghargai dan menghormati kelahiran bangsa ini. “ Makna selanjutnya adalah kerukunan, tanpa kerukunan bangsa akan terpecah belah. Mengapa Belanda bisa menjajah hingga ratusan tahun, karena kita terpecah belah,” imbuhnya.
Ditegaskan Wiyarso, kerukunan merupakan modal utama untuk kokohnya suatu bangsa, karena tanpa kerukunan, bangsa ini bisa terpecah belah. “ Oleh sebab itu bagi generasi muda, setiap tahun kita melakukan tirakatan, dengan tujuan kelak akan dilanjutkan oleh anak cucu kita, sehingga semangat dan perjuangan para pahlawan tetap dikenang oleh genarasi penerus,” pungkasnya.
Dalam malam tirakatan ini juga dibagikan berbagai hadiah lomba bagi anak-anak dan ibu-ibu yang beberapa hari sebelumnya melakukan sejumlah lomba yang meriah. (ril)