SALATIGA– Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia ( PGPI) Jawa Tengah menggelar musyawarah provinsi ( Musprov) 2023 selama dua hari di Hotel Laras Asri, Salatiga, Selasa dan Rabu (18-19/07/2023).
Musyawarah Provinsi mengambil tema ‘ Kebersamaan Yang Terus Terbangun “ ini dihadiri sekitar seratusan perwakilan dari ketua-ketua sinode atau yang mewakili, pengurus dan penasehat PGPI Jateng, biro-biro, komisi-komisi dan pengurus PGPI pusat. Musyawarah berlangsung dengan penuh kekeluargaan dan dilandasi semangat untuk kemajuan PGPI.
Ketua Umum PGPI Pdt.Dr. Jason Balompapueng menjelaskan, musyawarah provinsi ini merupakan agenda organisasi lima tahunan yang di dalamnya dilakukan pemilihan ketua juga evaluasi terhadap program yang sudah dijalankan.” Atas dasar evaluasi itu untuk kemudian dibuat program lima tahun ke depan dengan harapan lebih baik lagi,” katanya.
Pdt Dr. Jason juga memberikan apresiasi berlangsungnya Musprof PGPI Jawa Tengah yang berlangsung dengan baik dan lancar dan ia berharap perjalanan kepengurusannya menjadi alat berkat bagi gereja-gereja.” Juga berkat bagi masyarakat dan juga pemerintah, PGPI hadir untuk menjadi berkat masyarakat dan saya berharap kepengurusan yang sama nanti akan melakukan pekerjaan yang lebih baik lagi,” tandasnya.
Ketua PGPI Jawa Tengah Pdt. Dr. Hanoch Edi Haryanto MTh menjelaskan inti dari Musprov adalah untuk pemilihan Ketua PGPI dan kepengurusan 2023-2028. Sekaligus untuk memaparkan laporan hasil kerja lima tahun sebelumnya. “ Harapan kami ke depan sesuai tema Musprov ini ‘Kebersamaan Yang Terus Terbangun’, maka PGPI Jawa Tengah dapat terus bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah,” katanya.
Dijelaskan Hanoch, di Jawa Tengah ini ada 16 sinode aliran pentakosta yang tergabung dan ini sesuatu yang tidak mudah,” Namun demikian dengan semangat kebersamaan yang terbangun, maka kami punya gairah dan semangat untuk membangun kebersamaan itu dengan terlibat sinergitas dalam pembangunan bersama pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Harnock mencontohkan kegiatan social kemasyarakat yang sudah dilakukan oleh PGPI Jawa Tengah diantaranya membangun sumur untuk pertanian di Karangawen, Demak juga kegiatan-kegiatan social lainnya.
Sementara dari Binmas Kristen Kemenag Provinsi Jawa Tengah Drs Siswo Marsono SPdk, MPdk memberikan aperasisi kegiatan Musprov PGPI Jawa Tengah ini. Siswo melihat PGPI baik di aras nasional hingga daerah sebagai organisasi yang mandiri karena tidak pernah meminta bantuan ke pemerintah. “ Saya berharap ada sinergitas antara PGPI baik di pusat dan daerah dengan pemerintah, karena apa ? gereja hidup bersama dengan pemerintah,” katanya.
Siswo juga mengingatkan agar Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 harus benar-benar ditanamkan di setiap jiwa dan hati rakyat Indonesia tak terkecuali organisasi PGPI. “ Pentingnya memupuk rasa toleransi dan orang Kristen berkomitmen dengan rasa toleransi, juga harus menjauhi kekerasan atau anti kekerasan. Juga penerimaan tradisi dan budaya, dimana bumi dipijak disitu langgit dijunjung. Saya juga berharap PGPI juga bisa menjadi filter ajaran yang tidak benar,” pungkasnya. (ril)