Boyolali, 10 Agustus 2024 – Mahasiswa KKN Tim II 2023/2024 Universitas Diponegoro melakukan aksi dalam rangka mendukung pengembangan usaha di Desa Kedungrejo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Melalui program “Penyuluhan dan Pendampingan Penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB)”, Taufiq Ichzanuar Ksatria Bhagaskara dari Fakultas Hukum, berupaya membantu pelaku UMKM setempat untuk lebih memahami pentingnya legalitas usaha.
Program ini dilaksanakan selama lima hari, mulai dari tanggal 5 hingga 10 Agustus 2024, dengan mengunjungi tempat-tempat usaha pelaku UMKM di Desa Kedungrejo. Taufiq berusaha menjelaskan secara detail mengenai pengertian NIB, manfaat NIB, serta persyaratannya. Para pelaku usaha juga diberikan pemahaman tentang cara menerbitkan NIB secara online melalui sistem OSS (Online Single Submission).
Mengingat pertumbuhan usaha di Desa Kedungrejo yang semakin pesat, dari toko kelontong hingga produksi makanan, ia merasa perlu melakukan penyuluhan mengenai pentingnya NIB. Banyak pelaku usaha yang belum menyadari bahwa NIB bukan hanya untuk usaha besar, melainkan juga sangat bermanfaat bagi usaha kecil.
Penyuluhan ini dilakukan dengan metode door to door, dimana ia mendatangi beberapa tempat usaha di Desa Kedungrejo. Selain memberikan penjelasan secara langsung, ia juga mendemonstrasikan langkah-langkah penerbitan NIB melalui OSS dan membagikan brosur yang berisi informasi lengkap mengenai NIB.
NIB bukan hanya sekadar nomor identitas bagi pelaku usaha, tetapi juga merupakan pintu masuk bagi berbagai kemudahan dan dukungan dari pemerintah. Dengan memiliki NIB, pelaku usaha berhak mendapatkan legalitas usaha, akses terhadap bantuan permodalan dengan bunga rendah seperti KUR Daerah, serta layanan bantuan hukum secara gratis.
Penyuluhan ini merupakan salah satu upaya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan kesadaran hukum dan pemahaman akan pentingnya legalitas usaha. Dengan demikian, diharapkan pelaku UMKM di Desa Kedungrejo dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian daerah.