DEMAK – Pemerintah Kabupaten Demak terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal tersebut ditegaskan Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, S.E., saat membuka Kegiatan Pelatihan UMKM Kecamatan Wonosalam Tahun 2025 yang berlangsung pada Selasa (1/7/2025).
Acara yang digelar di Kecamatan Wonosalam ini dihadiri oleh Dindagkop UKM Kabupaten Demak, Plt. Camat Wonosalam beserta Forkopimcam, serta para pelaku UMKM dari berbagai desa di wilayah tersebut. Hadir pula sebagai narasumber, Andri Setiobudi Prabowo, S.M. dari Dinnakerind dan Ketua Forum UMKM Kota Wali, Ali Mustofa.
Dalam sambutannya, Bupati Eisti’anah menegaskan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi rakyat yang telah terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai krisis. Oleh karena itu, Pemkab Demak memprioritaskan penguatan sektor ini agar mampu bersaing secara berkelanjutan, baik di tingkat lokal, nasional, hingga global.
Bupati juga menyoroti potensi besar yang dimiliki UMKM Wonosalam, mulai dari produk gebyok ukir dan mebel kayu, olahan jambu air, jamu tradisional dari Desa Mranak, hingga aneka kuliner khas. Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan zaman menuntut pelaku usaha untuk terus berbenah dan berinovasi.
Ada lima pesan utama yang disampaikan dalam kesempatan itu. Pertama, menjaga dan meningkatkan kualitas produk secara konsisten. Kedua, memperkuat branding dan desain kemasan agar mampu menarik minat pasar yang lebih luas. Ketiga, memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk memperluas jangkauan pemasaran digital.
Keempat, memanfaatkan kemudahan perizinan dan akses permodalan yang telah difasilitasi oleh Pemkab, seperti NIB, PIRT, sertifikasi halal, hingga akses KUR dan program Z-Mart dari BAZNAS. Dan kelima, mendorong inovasi dan kolaborasi antar pelaku usaha, serta adaptif terhadap perubahan tren dan selera pasar.
Pemkab Demak juga terus membuka ruang sinergi antara pelaku UMKM dengan pemuda kreatif, kelompok tani, hingga komunitas lokal lainnya untuk memperkuat ekosistem usaha yang inklusif dan berkelanjutan.
Di akhir sambutan, Bupati Eisti’anah mengajak seluruh pelaku UMKM di Wonosalam untuk membentuk komunitas yang solid dan saling mendukung. Ia menegaskan bahwa persaingan bukan untuk saling menjatuhkan, melainkan untuk mendorong kolaborasi demi kemajuan bersama.
Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk nyata dukungan Pemerintah Kabupaten Demak dalam membangun UMKM yang tangguh, inovatif, dan siap bersaing di era digital.(*)









