DEMAK – Para pengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing, terutama para pengungsi yang selama ini berada di aula DPRD Kudus. Demikian diungkapkan Bupati Demak Hj dr Eistianah saat konferensi pers terkait penanganan bencana banjir di Karanganyar Demak di ruang command Center, Selasa (20/2).
“Saat ini kita fokus pada pengeringan Desa Karanganyar, agar para pengungsi bisa secepatnya kembali ke rumah masing-masing. Kami juga sudah menyiapkan 28 pompa air untuk mengeringkan wilayah yang tergenang,” terang bupati didampingi Sekda dan Dandim 0716 Demak.
Ditambahkan bupati untuk lokasi banjir akan segera dilakukan foging mengingat banyaknya nyamuk yang dilaporkan para pengungsi. Selain itu Dinkes akan memberikan bantuan obat-obatan dan juga pengobatan kepada para pengungsi.
Mengenai pemilu susulan bagi korban banjir, Bupati mengatakan bahwa pemilu susulan akan dilakukan di wilayah yang kering.
“Saat ini lokasi desa yang masih tergenang adalah desa Kedung Banteng yang merupakan daerah dengan lokasi paling rendah di kecamatan Karanganyar,” imbuh bupati.
Mereka juga sudah menyampaikan ke pusat untuk memperbaiki sipon di kecamatan Gajah yang merupakan tinggalkan Belanda. Sipon atau pintu air bawah tanah ini diduga menjadi penyebab banjir yang terjadi selama ini, di wilayah Kedung Banteng,
“Kita sudah rembukan dengan berbagai pihak agar ada normalisasi pompa dan saluran untuk mempercepat surutnya banjir di Kedung Banteng,” imbuh Sekda.
“Sedangkan untuk perbaikan tanggul tinggal perkuatan saja atau 80%, yang jelas tanggul sudah tertutup semua. Aliran air tersier yang keliling Karanganyar membantu penyelesaian penanggulangan penembelan tanggul utama,” pungkas Sekda. (*)