SEMARANG – Pimpinan Daerah (PD) Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria), salah satu Sayap Partai Gerindra meyakini bahwa Ketua Umumnya Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bakal menjadi duet maut jika berpasangan sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua PD Satria Jateng Heri Pudyatmoko usai pihaknya menggekar deklarasi dukungan Prabowo-Gibran untuk kontestasi Pilpres 2024. Deklarasi digelar di Kantor DPD Partai Gerindra Jateng, Rabu (11/10/2023) malam.
“Ini adalah perpaduan yang sangat luar biasa. Jadi ada senior dan junior (kaum muda),” ungkap politikus yang akrab disapa Heri Londo ini kepada awak media. Dia meyakini bahwa Gibran ialah sosok yang tepat sebagai cawapres Prabowo Subianto 2024. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan putra sulung Presiden Jokowi tersebut dalam membangun Kota Solo.
“Kalau kita lihat dinamika hari ini Mas Gibran yang bagus dalam memimpin, kalau kita lihat di Solo sangat luar biasa. Ini juga melihat dinamika politik hari ini,” beber Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng itu.
Kata Heri, deklarasi Prabowo-Gibran sebagai pasangan capres-cawapres ialah tindak lanjut dari usulan dan aspirasi pengurus dan kader PC Satria dari 35 daerah di Jateng. Usulan ini juga akan disampaikan kepada DPP Partai Gerindra melalui DPD Jateng.
Disinggung soal status Gibran yang masih menjadi kader PDIP, Heri bilang bahwa itu bukan masalah. Justru deklarasi ini menjadi bentuk dorongan agar DPP bisa menerima aspirasi duet Prabowo-Gibran untuk kemudian dilakukan komunikasi politik.
“Kalau kami melihat politik sebagai seni. Ini adalahh cara kita melakukan sebuah upaya mendorong apa yang menjadi aspirasi kawan-kawan akar rumput untuk bisa didengarkan agar nantinya DPP bisa melakukan sebuah upaya komunikasi,” ungkap Heri.
Menambahkan Heri, Ketua Harian PD Satria Jateng Dwi Yasmanto menilai, Gibran ialah sosok yang tepat untuk menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2024. Gibran bisa mewakili kaum pemuda dalam pembangunan bangsa ke depan.
“Ini juga bentuk kepedulian Partai Gerindra terhadap kaum muda kaum milenial. Dengan menggandeng Mas Gibran sebagai cawapres apa yang diinginkan oleh kaum milenial diharapkan dapat terwujud,” kata Yayan, sapaan akrabnya.
“Karena ini juga aspirasi, dari kaum muda milenial yang diwakili langsung Mas Gibran dan Pak Prabowo punya pengalaman yang luar biasa untuk negara ini,” imbuh Anggota Komisi C DPRD Jateng itu.
Meskipun begitu, upaya untuk menduetkan Prabowo-Gibran masih terganjal aturan batas usia minimal capres-cawapres 40 tahun. Namun Yayan berharap MK dapat mengabulkan gugatan capres-cawapres menjadi minimal 35 tahun.
Adapun pembacaan putusan MK soal gugatan batas usia capres-cawapres akan dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2023. Sementara pendaftaran ke KPU dimulai pada 19 hingga 26 Oktober 2023. Dengan ini, kata Yayan, Gibran masih berpeluang.
“Memang belum diputuskan tapi kami yakin dan optimis bahwa apa yang kami lakukan ini InsyaAllah bisa berhasil. Insyaallah tetap Prabwo dan Gibran yang tetap kita usung menjadi capres-cawapres,” ungkapnya. (sgt)