DEMAK – Menjalin hubungan komunikasi timbal balik antara jajaran Pemerintah Kabupaten Demak dengan para kyai, alim ulama, tokoh agama, serta tokoh masyarakat adalah hal yang sangat penting. Hal tersebut mengingat sinergitas yang baik antara ulama dan umaro sangat penting untuk bersama-sama mendapatkan solusi dari berbagai permasalahan yang ada. Termasuk didalamnya adalah bagaimana kita bisa melakukan penanganan pencegahan penyebaran Covid-19. Untuk mengakhiri pandemi, memang dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas, kerja tangkas dan kerja ikhlas dari seluruh pihak. Hal ini sangat ditekankan Bupati Demak Eistianah saat membuka Forum Komunikasi Ulama’ Umaro’ Kecamatan Mijen kemarin.
Dalam pada itu, Bupati sebagai pemimpin informal meminta peran serta ulama dan umaro untuk kembali menggelorakan semangat disiplin protokol kesehatan. Kepatuhan masyarakat harus tetap ditegakkan.
“Jangan kendor dalam melaksananan 5M. Saya berharap Saudara-saudara dapat terus mengedukuasi masyarakat akan pentingnya memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan ataupun menjaga jarak,” ujarnya.
“Saya minta, sebagai tokoh yang paling dekat dengan masyarakat, panjenengan semua bisa mendukung dan menjadi mitra pemerintah untuk turut aktif menyosialisasikan penanganan dan pencegahan Covid-19, termasuk didalamnya adalah dengan mengajak masyarakat untuk melakukan vaksin. Semakin banyak orang yang divaksinasi, semakin besar kemungkinan kita akan melihat peningkatan dan melewati krisis ini. Mari kita jaga Demak. Disiplin dalam mengikuti anjuran pemerintah, agar kita, keluarga dan orang di sekitar tetap sehat dan terbebas dari pandemi Covid-19,” tegasnya. (*)