DEMAK – FKUU atau Forum Komunikasi Ulama Dan Umaro merupakan salah satu forum yang memiliki peran strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, para ulama, serta masyarakat. Kolaborasi ini merupakan fondasi utama dalam menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan berakhlak mulia. Demikian ditegaskan Bupati Demak Eistianah saat membuka Forum Komunikasi Ulama Dan Umaro Kecamatan Mranggen Tahun 2024 di aula Kecamatan Mranggen.
Menurut bupati, sebagai ulama, peran dalam membimbing umat sangatlah krusial, terutama dalam menjaga moralitas dan menyebarkan nilai-nilai kebenaran serta kebaikan. Sementara itu, umaro memiliki tanggungjawab besar dalam menjalankan roda pemerintahan dengan adil, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Kedua peran ini tidak dapat berjalan sendiri, melainkan harus saling mendukung dan melengkapi.
“Maka, melalui forum ini saya berharap dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk berbagi pengalaman, kebijaksanaan, memberikan masukan dan saran, sehingga dapat menciptakan solusi terbaik untuk kebaikan bersama. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan pemuka agama, Insyaallah kita dapat mewujudkan Demak yang Bermartabat, Maju, dan Sejahtera,” ujarnya didampingi Wakil Bupati Demak KH Ali Makhsun.
Lebih lanjut bupati mengatakan bahwa pada November mendatang, Pemkab Demak akan menyelenggarakan Pilkada serentak, yaitu Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati (Pilbup). Pilkada adalah momen penting bagi kita untuk memilih pemimpin yang membawa daerah kita menuju masa depan yang lebih baik.
“Kita sadari bersama, pesta demokrasi identik dengan situasi yang rawan konflik. Untuk itu dibutuhkan pengertian, pemahaman, partisipasi serta kepedulian seluruh pihak agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar, aman, bersih dan bermartabat. Dalam hal ini, peran ulama sangatlah penting sebagai mediator dan memberikan pencerahan kepada umat agar senantiasa memupuk nilai-nilai kebersamaan dan toleransi serta menjauhi hal-hal yang dapat merusak kerukunan dan memecah belah persatuan,” terang bupati.
“Dalam menjaga kondusifitas wilayah, kita dihadapkan pada berbagai isu seperti konflik sosial dan penyebaran berita hoaks. Oleh karena itu, komunikasi dan koordinasi yang baik antara ulama dan umaro sangat diperlukan. Mari bersama kita merumuskan strategi yang efektif dalam menjaga kondusifitas wilayah serta memperkuat ukhuwah islamiyah. Tingkatkan kerjasama, saling bertukar informasi, dan mencari solusi terbaik untuk setiap permasalahan yang ada. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, dan sejahtera bagi seluruh warga,” pungkasnya. (*)









