DEMAK – Hadapi bencana di Demak memang diperlukan stabilisasi harga pangan mengingat banyak sawah yang gagal panen akibat terendam banjir. Masalah ini menjadi sorotan Komisi IV DPR RI saat datang ke Demak Kamis (29/2).
Wakil Ketua Komisi IV Budhy Setiawan mengatakan, sebelumnya mereka ke Bulog untuk mengecek cadangan beras yang ada.
“Disini kami melihat kondisi pertanian yang terimbas akibat banjir di Demak. Sebab sawah yang tergenang mencapai hampir 3000 hektar dengan total kerugian mencapai 70 Miliar,” ujarnya.
“Hal ini tentunya mengundang keprihatinan kami, karena harga beras sedang naik dan ada bencana yang menerjang dan tentunya mengancam stabilitas pangan,” jelas Budhy.
Selanjutnya mengenai penanganan lahan yang gagal panen agar ke depan bisa dilakukan langkah-langkah untuk petani seperti apa.
Sementara itu dari BBWS Harya Muldiyanto menjelaskan bahwa banjir diakibatkan karena derasnya curah hujan di wilayah Boyolali dan Blora yang mengakibatkan debit sungai Wulan naik.
“Jika normalnya sekitar 900 meter kubik, pas kejadian sampai 1100 meter kubik per detik, yang kemudian melimpas di titik tanggul yang ada di desa Karanganyar,” jelasnya.
“Selain menutup tanggul kami juga menurunkan pompa sebanyak 22 unit dengan kekuatan sedotan 11,48m kubik per detik. Meski Air yang masuk volumenya 21 juta meter kubik dan butuh waktu namun saat ini sudah surut. Peran pemda Forkopimda BPBD TNI-Polri sangat berperan, “terangnya.(*)