DEMAK – Sebanyak 5000 lebih guru madin dan TPQ mendapatkan bantuan dari Pemkab Demak, para guru yang mendapatkan bantuan ini merupakan bagian guru yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah Propinsi Jawa Tengah. Hal ini dikemukakan Bupati Demak Eistianah saat memberikan bantuan kepada guru amdin dan TPQ di Pondok Pesantren Al Himah Desa Karangasem Sayung (5/4). Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Demak KH Ali Makhsun, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah H. M. Afief Mundzir, S.Ag., M.Si, dan Kepala Ponpes Al Hikmah Kiyai Andi Muhson Al Hafidz.
“Kami berkoordinasi bersinergi dengan Kemenang Demak, berapa jumlah guru madin dan TPQ di Demak ada sekitar 13 ribuan, kemudian yang mendapatkan bantuan dari pemerintah propinsi itu sekitar 8000 an dan masih sisa sekitar 5000an,” jelas bupati.
“Memang di tahun 2023 kemarin, kita full untuk memberikan bantuan kepada 5000 guru madin dan TPQ, kita penuhi secara keseluruhan yang belum mendapatkan dari pemerintah propinsi karena kami berharap semuanya bisa merasakan,” imbuh Bupati kemudian.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa karena keterbatasan anggaran di tahun 2024 ini, yang memang mengharuskan pemda, bahkan di semua kabupaten kota harus menganggarkan untuk kegiatan pemilukada di setiap daerahnya. Hal inilah yang kemudian menyedot begitu banyak anggaran yang berimbas pada pengcancelan dan pengurangan anggaran di bidang lainnya.
“Untuk sementara kita alokasikan 3000 guru terlebih dahulu, Insyaallah di perubahan nanti ada tambahan anggaran yang kita akan kita tambahkan untuk guru madin TPQ pondok pesantren di kabupaten demak yang belum mendapatkan bantuan dari pemprop sehingga semua bisa merata dan merasakan,” terang Bupati.
“Karena memang target kami di periode awal ini, dan semoga di perubahan bisa memberikan lebih banyak lagi, karena kalau anggarannya banyak maka kami juga lebih seneng membagikannya ke guru madin lebih banyak lagi,” pungkas Bupati. (*)