DEMAK – Mengatasi wabah demam berdarah atau DBD yang semakin mengganas, Dinas Kesehatan Kabupaten Demak melaunching GRABB JENTIK atau Gerakan Bersama Berantas Jentik dengan PSN Bersama setiap hari Jumat. Kegiatan yang diadakan di Hotel Amantis Demak tersebut diikuti instansi dan OPD terkait
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dr Ali Maimun M Kes mengatakan gerakan bersama ini akan melibatkan semua unsur baik pemda dan swasta.
“Gerakan ini dilakukan supaya jentik hilang, sehingga tidak ada nyamuk dewasa maka DBD akan hilang. Sedangkan Foging masih dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa, namun hal ini banyak mudaratnya karena membuat nyamuk menjadi resistensi dan menyebabkan asma serta menjadi racun bagi makanan,” jelasnya.
Menurut Ali saat ini banyak nyamuk yang sudah bermutasi, hal ini bisa dilihat dari gejala DBD yang ada. Ketika dirinya menemukan pasien yang tidak mengalami panas badan tapi malah merasa nyeri pada ulu hati, dan saat dicek ternyata trombositnya turun.
Sementara itu Bupati Demak Eistianah mengatakan dengan menggalakkan pengelolaan lingkungan yang bersih, pengendalian vektor, serta sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan, semoga kita dapat memutus mata rantai penularan penyakit yang disebabkan oleh jentik nyamuk, utamanya penyakit DBD.
“Ini sangat penting, mengingat melalui gerakan bersama berantas jentik ini, kita tidak hanya membersihkan lingkungan dari sarang nyamuk dan melindungi diri sendiri, keluarga, dan tetangga dari ancaman DBD, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan kontrol vector,” ujarnya.
“Untuk itu, saya minta Panjenengan semua untuk bergerak bersama melanjutkan kegiatan ini. Budayakan Grabb Jentik. Laksanakan kegiatan ini minimal seminggu sekali. Ingat, pekerjaan kita masih belum selesai. Jangan hanya berhenti sampai disini. Kita semua harus bersinergi dan berpartisipasi aktif melakukan berbagai upaya nyata untuk mewujudkan masyarakat Demak lebih sehat,” pungkas Bupati. (*)