DEMAK – Pendidikan politik merupakan pondasi utama dalam membangun masyarakat yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Bahwa pemilih pemula memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah dan masa depan Kabupaten Demak. Oleh karena itu, tema “Menciptakan Pemilih Cerdas untuk Pemilu yang Berkualitas” menjadi pilihan yang tepat dan sangat relevan dengan situasi saat ini. Hal ini ditegaskan Bupati Demak Eistianah saat membuka Pendidikan politik dan etika budaya politik Bagi pemilih pemula dengan tema “menciptakan pemilih cerdas untuk pemilu yang berkualitas di kabupaten demak” di SMU 2 Demak.
“Kita pahami bersama bahwa pemilu yang berkualitas memerlukan partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat, termasuk generasi muda. Pemilih pemula yang cerdas bukan hanya tahu memilih, tetapi juga mampu menganalisis informasi, memahami visi-misi calon, dan memiliki pandangan yang jernih terhadap isu-isu penting di Kabupaten Demak. Oleh karena itu, gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Jangan ragu untuk bertanya, kritislah dalam menilai, dan pastikan bahwa setiap suara yang diberikan memiliki dampak positif bagi Demak,” ujar Bupati didampingi Sekda Akhmad Sugiharto.
“Selain itu, etika budaya politik juga harus menjadi landasan dalam berpolitik. Kita perlu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, transparansi, dan saling menghormati dalam setiap interaksi politik. Saya mengajak kalian semua untuk menjalani proses politik dengan integritas, menghormati perbedaan pendapat, dan menjaga kebersamaan. Ingat, demokrasi yang sehat hanya dapat tumbuh di tengah-tengah masyarakat yang mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan keadilan,” imbuh Bupati kemudian.
Dalam kegiatan yang digagas Bakesbangpol Kabupaten Demak, Bupati menegaskan untuk para pemilih pemula, agar menjadikan Pemilu Februari 2024 sebagai perwujudan partisipasi aktif kita dalam pembangunan Demak yang lebih baik. Pilihlah dengan hati nurani dan kebijaksanaan, karena setiap suara memiliki dampak besar bagi masa depan kita bersama. Hindari money politik, bersama kita menjaga kemurnian demokrasi.
“Saya mengingatkan bahwa hak pilih yang kalian miliki adalah amanah besar. Jangan biarkan diri kita tergoda oleh janji manis atau bantuan finansial yang bersifat politis. Pilihlah berdasarkan pemahaman mendalam terhadap visi-misi calon dan program-program yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Bupati.
“Kita harus menciptakan budaya politik yang bersih dan bermartabat. Mari jadikan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Kepala Daerah mendatang sebagai momentum untuk membuktikan bahwa kita dapat melibatkan diri dalam proses demokrasi tanpa terjerat oleh praktik money politik. Bersama-sama, kita ciptakan pemilu yang berkualitas dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Kabupaten Demak,” pungkasnya. (*)