SEMARANG – Meski hasil dari berbagai lembaga survei untuk pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tinggi, namun Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sugiono meminta para kader partai tersebut tak jumawa.
Pesan itu dia nilai penting untuk disampaikan menyikapi sejumlah hasil survei yang menempatkan pasangan capres Prabowo-Gibran di posisi teratas.
“Biasanya sebagai manusia kadang merasa puas diri dan berbangga hati ketika sudah mencapai tujuan. Maka saya harap teman-teman di Gerindra agar tak jumawa,” kata dia saat menghadiri perayaan HUT ke-16 Partai Gerindra di kantor DPC Kota Semarang, Selasa 6 Februari 2024.
Pihaknya khawatir militansi para kader dan simpatisan berkurang, jika sudah berpuas diri dengan hanya melihat hasil survei. Karenanya, dia lebih fokus untuk meminta kader merapatkan barisan jelang pencoblosan. “Mental pemenang itu tidak hanya siap untuk kalah, tetapi mencapai dan mempertahankan kemenangan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Selaras dengan pesan itu, pada momentum hari jadi partai, pihaknya mengangkat tema “Jemput Kemenangan dengan Lembah Manah”. “Seluruh kader kami minta untuk merapatkan barisan, karena hanya hitungan hari lagi pemilu dilaksanakan,” imbuhnya.
Caleg DPR RI Dapil Jateng 1 itu juga optimistis, pasangan Prabowo-Gibran menang di Kota Semarang, berapapun persentasenya. Karena itu, pihaknya terus melakukan koordinasi, baik antarkader maupun dengan partai lain sebagai pengusung.
“Saya juga mengapresiasi kegiatan kampanye akbar di Semarang beberapa hari lalu berlangsung sukses dan meriah,” imbuhnya.
Pada sisi lain, dia tak memungkiri adanya dinamika di lapangan menjelang pencoblosan. Maka, menurutnya diperlukan konsolidasi yang kuat di tubuh internal partai. “Kami tidak khawatir, namun juga tetap waspada. Namanya pemilu sampai hari akhir pun akan ada dinamika,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Sugiono juga menceritakan perjalanan partainya yang saat ini memasuki usia ke-16 tahun. Dia mengatakan, perjalanan selama 16 tahun diwarnai dengan berbagai tantangan. Bahkan ada pula penghianatan.
“16 tahun bukanlah perjalanan singkat dalam membangun kekuatan politik. 16 tahun adalah perjalanan penuh lika-liku, tantangan, dan hambatan, bahkan ada juga penghianatan,” katanya di hadapan ratusan kader.
Meski begitu, hal ini menjadi kebanggaan tersendiri. Pasalnya perjalanan selama 16 tahun telah membuahkan hasil, sehingga Gerindra bisa menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia.
“Api itu kebanggaan bagi kita semua, bahwa partai yang kita bangun dengan jerih payah, kita ikhlaskan semua itu dan akhirnya 16 tahun partai, kita menjadi partai terbesar di Indonesia,” kata Sugiono.
Dia juga menyinggung soal pencalonan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 ini. Meski pada tahun 2009, 2014, dan 2019 kalah, namun Prabowo tetap maju karena ingin mengabdikan bagi bangsa Indonesia.
Menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024, Sugiono berpesan kepada seluruh kader Gerindra untuk mengawal kemenangan Prabowo-Gibran. Pihaknya optimistis bahwa paslon yang diusungnya akan menang satu putaran.
“Perjuangan tidak boleh berhenti. Dalam rangka mencapai tujuan yang mulia kita tidak akan pernah menyerah dan mundur. Pada Pemilu kali ini, semua indikator baik statistik maupun indikator yang kita lihat di lapangan, animo masyatakat tinggi.
“Maka dengan izin Tuhan Yang Maha Esa pada 14 Februari, Prabowo-Gibran akan menang,” imbuh Sugiono.
Lebih lanjut dia juga meminta seluruh kader untuk semakin solid, kompak, dan merapatkan barisan menuju kemenangan Prabowo-Gibran.
“Dan pada saat kemenangan itu terjadi, itu adalah hasil buah dari kerja keras bapak ibu semua. Oleh karena itu dalam beberapa hari ke depan kita harus semakin merapatkan barisan, makin kompak, makin solid,” tandas Sugiono.(sgt)