DEMAK – Pada Senin, kemarin Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan (Kabid P2PP), Sukardjo, SKM, M.Kes melakukan monitoring evaluasi kegiatan Program Bangga Kencana.
Kegiatan ini difokuskan pada penggunaan Aplikasi New Siga, dimana aplikasi New SiGA itu sendiri merupakan aplikasi yang telah mengintegrasikan pencatatan dan pelaporan Pelayanan KB, Pengendalian Lapangan dan Pendataan Keluarga 2022.
Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan pada aplikasi New SIGA menghimpun seluruh data program Bangga Kencana berbasis data kelompok, data keluarga dan data individu by name by address yang dapat digunakan untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan strategis.
“Diharapkan melalui sosialisasi ini, segenap ASN di Perwakilan BKKBN Kalteng dapat memanfaatkan aplikasi New SIGA ini sebaik-baiknya sebagai dasar dalam penetapan program Bangga Kencana yang tepat sasaran,” jelas Sukardjo.
Selanjutnya secara bergantian Kabid P2PP melakukan evaluasi terkait Pencatatan Pelaporan Fasilitas Kesehatan kepada salah satu PLKB.
Sedangkan Sub Koordinator Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga (Dalduk dan Iga), Drs. Adi Susanto, MH juga melakukan evaluasi terkait kegiatan PLKB Non ASN di Wilayah Bina terutama pemberdayaan terkait kader PPKBD
Harapan dari Monitoring Evaluasi ini di Balai Penyuluhan KB (BP-KB) Kecamatan Mranggen sudah menerapkan Aplikasi New Siga 100%.Dikesempatan ini pula Korlap BP-KB Mranggen melaporkan calon peserta lomba IMP dan Akseptor Lestari Teladan katagori 20 Tahun.
Diterangkan oleh Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan (Kabid P2PP), Sukardjo, SKM, M.Kes bahwa Program Bangga Kencana tidak hanya soal penggunaan alat kontrasepsi, tapi lebih dari itu untuk menyiapkan keluarga agar menjadi keluarga berkualitas. Untuk mewujudkan keluarga berkualitas, maka anak-anak harus disiapkan menjadi anak sehat dan cerdas untuk bisa bersaing di era teknologi dan perkembangan dunia saat ini.
BKKBN juga mempersiapkan agar setiap ibu melahirkan tidak segra hamil dengan melakukan KB pasca-persalinan. Dengan demikian, setiap ibu melahirkan saat pulang ke rumah sudah menggunakan kontrasepsi. (*)