DEMAK – Pemkab Demak berencana menggelontorkan dana sebesar Rp 6 miliar untuk peningkatan kesejahteraan guru madin dan TPQ, lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 1 miliar.
“Jika tahun sebelumnya hanya Rp 1 miliar, untuk tahun depan kita anggarkan sebesar Rp 6 miliar tentunya yang belum mendapatkan bantuan dari propinsi sejumlah 5000 guru,” jelas Bupati Demak Eistianah usai membuka kegiatan Penyaluran Bantuan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Pendidik Keagamaan Non Formal (Madin, TPQ dan pondok pesantren) di MTs Miftahussalam Wonosalam Demak.
Selain itu untuk guru formal juga kita perhatikan terutama untuk PAUD dan TK akan kita tambah, bahkan jika tahun ini mendapatkan Rp 600 ribu tahun depan akan mendapatkan Rp 1,2 juta. Meski terlihat kecil namun jika ditotal sangat besar, jika dianggap masih kurang ya masih kurang, tetapi permasalahan di Kabupaten Demak masih banyak yang belum terselesaikan sehingga harus dibagi rata,” terang Bupati.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak M. Afief Mundzir, S.Ag., M.Si kepada wartawan mengatakan ada kenaikan dibandingkan tahun kemarin. Jika tahun kemarin dari Kementrian agama digelontorkan sebesar Rp 3 miliar, masih sama per guru mendapatkan Rp 100 ribu dengan adanya bantuan dari Pemkab merupakan kenaikan yang luar biasa.
“Meski demikian dari jumlah sebesar 8000 guru yang tercover baru 5000 guru, jadi masih ada sekitar 3000 yang belum terecover,” jelasnya.
“Harapan kita kedepan ada alokasi dana sebesar Rp 8 miliar, itu baru bisa tercover secara utuh,” pungkasnya. (*)