DEMAK -Dalam rangka mewujudkan Demak bermartabat, maju dan sejahtera, Pemerintah Kabupaten Demak berupaya melakukan berbagai upaya Percepatan Pembangunan Infrastruktur, terutama di Kawasan Pesisir, Pertanian dan Pusat Pertumbuhan/ Pusat Produksi. Demikian diungkapkan Bupati Demak Hj dr Eistianah saat menerima kunjungan Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI di Bina Praja kemarin (19/1).
Menurut bupati Kawasan pesisir menjadi salah satu prioritas pemkab, mengingat rob dan abrasi yang terjadi di pesisir pantai utara jawa menimbulkan permasalahan yang cukup pelik, khususnya di Kabupaten Demak.
“Selain menimbulkan kemacetan di jalur pantura, rob menjadikan beberapa wilayah di Demak tergenang bahkan hilang. Hal ini tentu saja berakibat cukup fatal bagi masyarakat kami,” terang Eistianah.
“Maka dari itulah, saya atas nama pribadi maupun Pemerintah Kabupaten Demak mengucapkan maturnuwun sanget atas perhatian dari Pemerintah Pusat, khususnya dari Bapak Ibu Komisi V DPR RI karena di tahun 2023 ini Kabupaten Demak menjadi sasaran pembangunan,” jelasnya.
Menurut bupati menjadi harapan bersama, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Demak bisa mempercepat pergerakan roda perekonomian warga.
Bupati juga menyampaikan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan banjir dan rob kawasan pesisir Demak tidak dapat dilakukan hanya oleh Pemkab Demak. Namun dibutuhkan kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan kementerian sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Bupati berharap dengan kedatangan kunjungan spesifik ini bisa membantu permasalahan yang ada di kabupaten Demak.
“Semoga ada bantuan untuk kabupaten Demak, karena dari pemkab Demak tidak sanggup untuk menyelesaikannya sendiri, apalagi di tambah curah hujan yang luar biasa, sehingga semua terdampak, tidak hanya rumah warga saja namun sampai pertanian juga terdampak, ” Jelas Eisti.
” Kami sangat berharap pembangunan ini bisa segera diselesaikan, sehingga masyarakat Demak bisa lebih sejahtera,” ujarnya.
Adapun rombongan wakil rakyat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw tersebut kemarin meninjau Infrastruktur yang ada di Kabupaten Demak. Khusunya di wilayah desa yang terdampak rob seperti desa Timbulsloko, kemudian tinjauan ke pintu air Kali tulung di Desa Batu Kecamatan Karangtengah dan Calon Terminal Baru di Jogoloyo Demak.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Demak Akhmad Sugiharto, memaparkan terkait isu dan konsep penanganan kawasan pesisir Demak. Seperti Kerangka Pembiayaan Penanganan Kawasan Pesisir, Kerentanan Kawasan Pesisir, Damage Assesment (Kerusakan Yang Terjadi) Di Kawasan Pesisir, Grand Design Pengembangan Pesisir Demak, Kebutuhan Program Penanganan, Kebutuhan Infrastruktur.
“Permasalahan cukup berat dan membutuhkan penanganan secara berkelanjutan sehingga membutuhkan anggaran yang sangat besar, perlu prioritas, ” Kata Sekda Akhmad Sugiharto.
Sekda juga menyampaikan, pembiayaan program penanganan lainnya akan diusulkan melalui KemenPUPR, KKP, BBWS, Pemprov, dan sebagainya dalam bentuk Paket Program Tanggul Laut untuk penanganan Banjir dan Rob Terintegrasi.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw dalam sambutannya menyampaikan, dampak banjir rob dibeberapa titik di Kabupaten Demak sangat tinggi, yang tentunya akan berpengaruh pada penurunan kualitas hidup masyarakat, kerusakan ekosistem darat dan laut, maupun indikasi peningkatan kemiskinan.
“Selain itu, persoalan lainnya adalah perlu dilakukan preservasi Jalan Nasional Pantura untuk menghindari kecelakaan dan kemacetan, termasuk revitalisasi terminal. Pada Kunjungan kerja spesifik ini, Komisi V DPR RI meminta Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan untuk segera berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Demak agar masalah banjir rob di wilayah ini dapat di atasi.” Kata Robert Rouw. (*)