DEMAK – Forum Penataan Ruang merupakan wujud komitmen kita bersama untuk mewujudkan penataan ruang yang berkelanjutan. Kita sadari bersama bahwa ruang itu terbatas, populasi manusia terus meningkat, aktivitas manusia tidak terbatas, ruang bukan hanya untuk manusia, serta perlunya diatur aktivitas sekitar daerah rawan bencana. Komitmen penataan ruang di Kabupaten Demak ini ditegaskan Bupati Demak Eistianah saat membuka Rakor Forum Penataan Ruang di RM Malaya (23/5).
Saat ini menurut Bupati, Pemkab terus berkomitmen untuk mewujudkan penyelenggaraan penataan ruang agar semakin baik dan mampu mendorong terwujudnya visi Demak Bermartabat, Maju dan Sejahtera. Artinya, dengan penataan ruang di wilayah Kabupaten Demak diharapkan akan mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
“Kita sadar bahwa setiap daerah memiliki permasalahan yang kompleks dan spesifik, yang dalam penyelesaiannya seringkali harus dilakukan dengan kolaborasi berbagai pihak. Bukan hanya di level pemerintah daerah dan provinsi saja, melainkan juga melibatkan pemerintah pusat, masyarakat, akademisi, organisasi maupun lembaga-lembaga yang bersifat independent,” ujarnya didampingi Sekda Akhmad Sugiharto.
Beberapa permasalahan keruangan di wilayah Kabupaten Demak, antara lain rob dan penurunan angka muka tanah khususnya di kawasan pesisir, ancaman banjir, persoalan karakteristik daratan Kabupaten Demak yang terbentuk dari tanah sedimentasi lunak, sehingga berdampak terhadap infrastruktur jalan yang mudah rusak. Selain itu, kita juga dihadapkan pada persoalan updating data berbasis kondisi riil atas lahan sawah yang ada di wilayah Demak,” jelasnya.
Menurut Bupati, bencana banjir yang terjadi di 11 kecamatan menjadi salah satu contoh nyata, bahwa terjadinya banjir tidak semata-mata karena permasalahan internal yang disebabkan oleh kondisi lingkungan, melainkan akibat tingginya intensitas curah hujan yang terjadi di daerah hulu yang berimbas ke tingginya debit air yang masuk ke sungai-sungai yang ada di wilayah Kabupaten Demak. Terlebih lagi, kondisi penurunan kualitas tutupan vegetasi di daerah hulu menyebabkan limpasan air yang menuju ke Kabupaten Demak menjadi semakin besar.
“Saya juga sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Demak atas diraihnya penghargaan sebagai Peringkat I Pelaksanaan Gerakan Sinergi Reforma Agraria Terbaik Tahun 2024 Tingkat Nasional. Penghargaan ini merupakan salah satu perwujudan dari konsistensi Kantor Pertanahan Kabupaten Demak dan Pemerintah Kabupaten Demak untuk terus bersinergi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*)