MAKASAR– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Kantor Pelayanan Bea Cukai Makasar Dr Andhi Pramono SE,MM atas pelaksanaan XporA International Logistic and Trade Expo 2022 di Hotel Claro, Makasar 13-14 Desember 2022.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga mengatakan sangat mendukung kegiatan ini dengan semangat 3G, yaitu gerak cepat, gerak bersama dan gaspol atau gali semua potensi termasuk semua potensi ekspor. “ Saya memberikan apresiasi kepada Kantor Bea Cukai Makasar dan BNI Wilayah 7 yang sudah berkolaborasi terselenggaranya kegiatan ini,” ujar Sandiaga.
Dikatakan Sandiaga, intinya ingin mengajak UMKM yang merupakan penyumbang 97 persen lapangan kerja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu dengan target 1,1 juta lapangan kerja di tahun 2022 ini dan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024 mendatang.“ Saya yakin dengan kolaborasi kita dan dengan semangat bersama kita bisa angkat UMKM,” imbuhnya.
Sandiaga juga berharap kegiatan ini mampu mendorong ekspor, mulai perijinan, produksi, bisnis matching, bertemu buyer sampai dengan MoU.
Apresiasi serupa juga dilontarkan Menteri Perdagangan melalui Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif M. Farid. Dikatakannya, kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk mengakselearsi bangkitnya UMKM, terlebih pasca pandemi.
Dikatakannya, UMKM sebagai mesin pertumbuhan nasional, sehingga pengembangan UMKM merupakan agenda penting karena mampu memperkuat struktur ekonomi.” Untuk itu kami memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan ini,” katanya.
Kepala Kantor Pelayanan Bea Cukai Makassar, Dr Andhi Pramono SE MM menjelaskan, Xpora International Logistics and Trade Expo merupakan kolaborasi dan sinergi pemerintah dan BUMN, yakni Bea Cukai Makassar dan BNI 46 Wilayah 7 Makassar. Nama Xpora akronim dari Export Assistance Bea Cukai Makassar.
Xpora International Logistic and Trade Expo merupakan ekspo pertama yang menghadirkan seluruh unsur dalam kegiatan ekspor.
Mulai dari intansi karantina perikanan, karantina pertanian, FTA Center Kementerian Perdagangan, Sertifikasi Halal Kementerian Agama, HAKI Kementerian Hukum dan HAM, serta tempat pembuatan paspor dari Ditjen Imigrasi. Kemudian ada lembaga pembiayaan yakni BNI.
Dari proses logistic, hadir line operator, airline, dan forwarder.
Dari jasa pengiriman, hadir pengusaha jasa titipan dan pos, serta peserta expo berjumlah 150 entitas yang terdiri atas eskportir terbesar di Pelabuhan Makassar dan UMKM Sulawesi, serta UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia, terutama Kawasan Indonesia Timur.
Produk-produk yang dipamerkan beraneka ragam, mulai dari hasil pertambangan, hasil perikanan dan kelautan, hasil pertanian sampai dengan hasil olahan, dan kerajinan ekonomi kreatif. ”Kegiatan Xpora International Logistic and Trade Expo semoga mampu menggelorakan dan mendorong peningkatan kegiatan ekspor, khususnya di Kawasan Timur Indonesia,” jelas Andhi.
Adapun program export assistance merupakan terobosan one stop service dalam suply chain ekspor, di mana UMKM terhubung langsung dengan seluruh pihak, terkait dalam kegiatan ekspor (logistic, buyer, pembiayaan).
UMKM dapat mengurus izin dan konsultasi di satu tempat, seperti perizinan karantina, halal, paten produk, kepabeanan dan juga terkait pengurusan paspor.” Dari kegiatan ini UMKM juga dapat belajar langsung kepada eksportir yang telah lebih dahulu memasarkan produknya ke luar negeri (hadir 50 eksportir terbesar di Sulawesi),” jelasnya.
Digelar pula kegiatan X-Competition, di mana UMKM dilatih menjelaskan produknya kepada pihak lain, sehingga akan terasah dalam proses pemasaran.
Selain itu, BNI selaku sponsor akan memamerkan produk pemenang 20 besar di cabang-cabang BNI luar negeri.” Sehingga Ouput dari kegiatan ini adalah penandatangan kesepakatan pengembangan UMKM bersama eksportir, penerima fasilitas fiskal, dan investasi ke beberapa UMKM,” pungkasnya.(ril)









