DEMAK – Sebanyak 747 anggota PPS Pemilu 2024 kemarin dilantik KPU Demak (24/1) di lapangan alun-alun Demak. Ketua KPU Demak Bambang Setya Budi SPd I mengatakan Jajaran Penyelenggara AdHoc memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan tahapan pemilu baik di tingkat Kelurahan maupun Kecamatan.
“Untuk itu saya berharap kepada seluruh jajaran penyelenggara Pemilu di Jawa Tengah untuk selalu menegakkan nilai-nilai dasar organisasi dengan menanamkan nilai-nilai profesional, mandiri dan berintegritas. Anda sekalian harus turut menjadi bagian dari KPU untuk menyelenggarakan Pemilu sesuai dengan azas dan prinsip penyelenggaraan Pemilu. Berikanlah pelayanan terbaik kepada peserta, pemilih serta seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
“Karena sukses penyelenggaraan Pemilu memerlukan peran serta semua pihak. Salah satu peran penting jajaran penyelenggara pada setiap jenjang adalah dengan mensosialisasikan seluruh ketentuan maupun teknis electoral Pemilu kepada seluruh pemangku kepentingan. Hal ini penting untuk dilakukan guna mengupayakan penyelenggaraan Pemilu yang baik, dengan partisipasi masyarakat yang optimal pada setiap tahapan,” imbuhnya kemudian.
Menurut Bambang, PPS harus aktif dalam menggunakan media social, mereka harus mengakses setiap informasi resmi kepemiluan dari sumber resmi KPU, yakni dengan mengakses media resmi KPU Republik Indonesia maupun KPU Provinsi Jawa Tengah. Kemudian PPS juga turut berperan aktif mencegah hoax (berita bohong) dan misteadly content (konten yang salah) terkait penyelenggaraan Pemilu untuk mengikuti seluruh platform media sosial KPU Republik Indonesia dan KPU Provinsi Jawa Tengah, memberikan comment serta membagikan postingan tentang informasi kepemiluan.
Bupati Demak Eistianah dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi titik awal untuk dilaksanakannya tahapan demi tahapan dalam Pemilu 2024.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada 2024 mendatang, kita memiliki gawe besar yaitu melaksanakan pesta demokrasi rakyat secara nasional dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk lima tahun ke depan, sehingga penyelenggaraan pemilu harus berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,” terang Bupati.
“Sukses tidaknya penyelenggaraan pemilu tahun 2024 menjadi tanggungjawab kita bersama. Tidak hanya dari segi prosedural, tetapi juga dari segi substansial. Kesuksesan prosedural dapat dilihat apabila tahapan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Ada dukungan anggaran, logistik, badan penyelenggara, serta peraturan perundang-undangan. Dan dalam konteks substansial apabila pelaksanaan pemilu dapat menghasilkan pemimpin yang aspiratif dan mampu membawa kemakmuran serta kesejahteraan bagi masyarakat,” jelasnya lebih lanjut.
Menurut Bupati, tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Demak dalam menggunakan hak pilih, harus kita usahakan lebih meningkat. Ingat, pemilu yang berkualitas akan tercapai jika tercipta integritas dari penyelenggara pemilu, ketaatan asas dari para peserta pemilu, dan pemilih mampu berpikir cerdas.
“Besar harapan saya bahwa Pemilu Tahun 2024, Demak bisa kembali mengukir prestasi membanggakan sebagaimana yang diraih pada Pemilu Tahun 2019 yaitu mencapai angka partisipasi yang tinggi sebesar 82,45 % dari tingkat partisipasi pemilih yang ditetapkan oleh KPU RI yaitu 79,5 %,” pungkasnya. (*)