MAGELANG – Upaya penguatan dan pemberdayaan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) sangat vital bagi perekonomian. Pengembangan UMKM membutuhkan pendekatan yang bersifat holistik dan dalam ekosistem, setidaknya meliputi 6 aspek, yakni kebijakan, akses keuangan, pasar, kapasitas sumber daya manusia, pendampingan, dan budaya.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko, menjelaskan di era digital seperti sekarang, ekosistem penguatan dan pemberdayaan UMKM harus seiring dengan zaman.
“Aspek ekosistem penting, namun pendigitalisasian justru yang juga tidak kalah penting. Ini sangat berperan, lho!,” jelasnya dalam Sosialisasi Non Perda di Kabupaten Magelang, Senin (03/10/2022).
Heri menambahkan, Kabupaten Magelang adalah juga sebagai pusat ibu kota di karesiden Kedu, di mana daerah-daerah lain lebih menginduk ke Magelang. Oleh sebab itu, inovasi-inovasi digital dapat menjadi jalan UMKM bisa memiliki pasar yang lebih luas.
“Teknologi informasi dari Magelang menjadi acuan. Ini peluang buat UMKM,” imbuhnya.
Aziz, salah satu peserta dalam sosialisasi ini mengatakan gairah ber-UMKM yang tinggi, namun memang masih kesulitan dalam pemasaran sehingga hanya di teritorial itu saja.
“Sehingga kurang greget. Setuju dengan pembahasan kali ini kalau Digitalisasi adalah hal yang penting,” katanya.
Prihadi, salah satu tokoh masyarakat di Kabupaten Magelang mengaku berterima kasih dan bersemangat untuk Magelang agar bisa hidup roda perekonomianya, sehingga tidak perlu merantau. “Semangat ber-UMKM dan inovasi digital ini yang akan kita upayakan,” ungkapnya.
Sosialisasi Non Perda oleh Heri Pudyatmoko ini mengambil “Penguatan dan Pemberdayaan UMKM di Kabupaten Magelang” dengan mengundang berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Magelang. (anf)