JATENGUPDATE.NET – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko, mengungkapkan pentingnya penanaman edukasi tentang kekerasan seksual sejak usia dini.
Menurutnya, pendidikan tentang seksualitas dan kekerasan seksual tidak seharusnya menjadi hal yang tabu, tetapi bagian dari pembekalan dasar yang diberikan kepada anak-anak dan remaja untuk melindungi diri dan mengenali potensi bahaya di sekitar.
“Pendidikan tentang kekerasan seksual harus diberikan sejak dini agar generasi muda bisa lebih memahami batasan-batasan yang sehat dalam hubungan antar individu. Ini bukanlah hal tabu, tetapi bagian penting edukasi dalam kehidupan anak dan remaja,” ujar Heri Pudyatmoko.
Heri menambahkan bahwa pemahaman tentang kekerasan seksual, hak atas tubuh, serta konsep persetujuan (consent) adalah hal yang krusial untuk dibekalkan sejak usia dini.
Dengan edukasi yang tepat, anak-anak akan lebih sadar tentang tanda-tanda kekerasan seksual dan bisa lebih mudah melaporkan jika mereka merasa terancam atau menjadi korban.
“Sehingga nantinya kita bisa membantu mencegah kasus-kasus kekerasan yang terjadi di masyarakat. Ini adalah langkah preventif yang sangat penting untuk melindungi generasi muda, agar mereka bisa hidup lebih aman dan terlindungi,” tambah Heri.
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, pendidikan tidak hanya terbatas di lingkungan sekolah, tetapi juga harus dimulai dari keluarga dan masyarakat.
Orang tua dan lingkungan sekitar perlu memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya edukasi ini, agar anak-anak merasa aman untuk berdiskusi dan melaporkan jika mereka mengalami atau mengetahui tindakan kekerasan seksual.
“Mereka adalah orang pertama yang harus mengedukasi anak-anaknya tentang pentingnya menjaga tubuh mereka, mengenali tindakan yang tidak pantas, dan berbicara jika mereka merasa tidak nyaman atau terancam,” ujar Heri Londo, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Heri juga menekankan bahwa sekolah-sekolah harus memasukkan materi tentang kekerasan seksual dan hak-hak anak dalam kurikulum mereka.
Menurut dia, ini akan membantu generasi muda untuk tumbuh dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menghargai diri sendiri dan orang lain, serta menjaga batasan dalam hubungan sosial.
“Ketika anak-anak dan remaja memiliki pemahaman yang baik tentang hak-hak mereka, termasuk dalam hal seksualitas, mereka akan lebih mampu melindungi diri dari tindakan kekerasan,” pungkas Heri. (ida)