DEMAK – Dinsos P2PA Kabupaten Demak kemarin peringati hari disabilitas internasional, bertempat di halaman Dinsos, kegiatan berlangsung semarak dan dihadiri para penyandang disabilitas yang selama ini berada di bawah naungan Dinas yang dipimpin Drs Eko Pringgolaksito.
Bupati Demak Eistianah dalam kesempatan itu mengucapkan selamat Hari Disabilitas Internasional kepada para penyandang disabilitas di Demak sebagai suatu support system.
Menurutnya ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk memberikan dukungan dan perlindungan kepada para penyandang disabilitas. Menghargai perbedaan beserta kemampuan unik setiap individu, dan berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.
“Melalui momen ini, bersama-sama kita perjuangkan hak-hak dan kesetaraan bagi semua, tanpa terkecuali,” ujarnya didampingi Kepala Dinsos P2PA Drs Eko Pringgolaksito dan Sekda Akhmad Sugiharto.
Menurutnya No One Left Behind, bahwa di dunia ini tidak boleh ada yang tertinggal, artinya kesetaraan dan perilaku bagi penyandang disabilitas ini harus diberikan bersama, dan tidak dibeda-bedakan.
“Saya ingin menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Demak memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk memastikan bahwa setiap warganya, termasuk mereka yang memiliki dissabilitas untuk dapat merasakan dampak positif pembangunan dan kemajuan,” imbuhnya.
Bupati memastikan bahwa setiap ruang dan fasilitas di Kabupaten Demak bersifat inklusif dan dapat diakses oleh semua. Termasuk didalamnya adalah infrastruktur publik, transportasi, serta aksesibilitas layanan kesehatan dan pendidikan.
“Kita harus berkomitmen untuk menghilangkan segala bentuk hambatan fisik dan sosial yang menghalangi partisipasi masyarakat disabilitas,” tutur Eisti.
“Saya himbau kepada seluruh pihak untuk mengupayakan terwujudnya situasi yang kondusif, sehingga seluruh penyandang disabilitas dapat memperoleh hak dan kesempatan yang sama. Ingat, pada hakikatnya realisasi tujuan pembangunan memerlukan peran serta dari seluruh masyarakat, termasuk peran para penyandang disabilitas,” jelas Bupati.
Oleh sebab itu, bupati mengajak untuk bersama-sama menghilangkan stigma negative terhadap penyandang disabilitas dan berikan dukungan untuk meningkatkan kemandirian serta kesamaan hak.
Sementara itu Kepala Dinsos P2PA mengatakan agar penyandang disabilitas jangan patah semangat dan terus berkarya dan berprestasi, sesuai dengan minat dan kemampuan. Jangan sampai keterbatasan mengalahkan semangat optimisme untuk terus bangkit memberi kontribusi kepada bangsa dan negara.
“Kita bangga melihat berbagai kesuksesan teman-teman disabilitas yang mampu sejajar di berbagai bidang, seperti musik, pendidikan, olahraga, MTQ hingga Teknologi Informasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Kadinas.
Dirinya juga meminta meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu disabilitas di kalangan masyarakat. Dengan peningkatan pemahaman, tentunya dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersahabat dan mendukung bagi mereka yang berkebutuhan khusus.
“Saya juga ingin mendorong sektor swasta, organisasi masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan peluang kerja dan pengembangan keterampilan bagi individu disabilitas. Dukungan ini bukan hanya bentuk inklusi ekonomi, tetapi juga investasi dalam potensi dan bakat yang dimiliki oleh setiap individu,” pungkasnya. (*)