DEMAK – Ribuan warga Demak yang terkena banjir hingga hari ini Jumat (16/2) masih mengungsi, diantaranya mengungsi di Kabupaten Kudus yang berbatasan langsung dengan lokasi banjir. Untuk itu Bupati Demak Eistianah dan rombongan mengunjungi para pengungsi yang berada di Gedung DPRD Kabupaten Kudus. Dalam monitoring tersebut bupati menjelaskan bahwa kunjungan ke Pemkab Kudus adalah untuk melakukan koordinasi dan menyelesaikan administrasi dengan pemkab.
“Kami Bersama rombongan melakukan monitoring para pengungsi warga Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus, salah satunya ada di Gedung DPRD Kudus,” ujar Bupati.
“Kami berterima kasih sebesar besarnya kepada seluruh jajaran Pemkab Kudus serta Ketua DPRD Kudus yang sudah mau menerima dan ngopeni warga kami yang yang mengungsi. Warga merasa Bahagia dan betah di pengungsian,” imbuh Eisti.
Adapun jumlah pengungsi di Gedung DPRD Kudus sendiri sekitar 300 pengungsi, Dimana jumlahnya terus berkurang karena banjir yang mulai surut.
“Ada diantara pengungsi yang Kembali bekerja di pagi hari atau pergi untuk membersihkan rumah, kemudian malamnya Kembali ke Gedung pengungsian. Untuk kepulangan para pengungsi tentunya secara bertahap dan tidak langsung, karena yang mulai surut adalah daerah pantura sedangkan daerah pemukiman masih cukup tinggi,” jelasnya.
“Yang rumahnya sudah kering akan kita fasilitasi untuk pulang dan kita bantu dengan mengerahkan damkar untuk membersihkan rumahnya ataupun membersihkan fasos seperti masjid balai desa,” terangnya.
Sementara itu untuk kondisi tanggul yang jebol, bupati menjelaskan bahwa tanggul utama yang jebol di dua titik di sungai Wulan sudah ditutup dan ditebalkan oleh BBWS dan kementrian PU. Pemkab sudah menginstruksikan petugas untuk mensisir tanggul sungai tersier yang jebol dengan dibantu beberapa perusahaan di Demak dengan membantu meniggikan tanggul dan menutup tanggul yang jebol.
“Dengan kejadian ini tentunya kita harus selalu waspada dengan melakukan pengawasan di semua tanggul kritis, sebab setiap tahun ada limpasan baik ke ke Demak atau Kudus. Agar kedepan tidak terjadi lagi banjir seperti ini. Untuk jalan pantura sendiri masih belum dibuka karena genangan air masih tinggi.ada 20 mobil pompa yang sudah dioperasikan,” pungkas Bupati.
Sementara itu Ketua DPRD Kudus H. Masan, SE. MM kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya sudah biasa menangani pengungsi sehingga aman, apalagi ini adalah berhubungan dengan kemanusiaan sehingga tidak menjadi masalah dan tidak mengganggu anggota DPRD.
“Tidak ada masalah dengan pengungsian, seluruh kegiatan kantor aman, bahkan untuk anggaran adalah gotong royong orang Kudus suka membantu dan swadaya masyarakat, sehingga untuk masalah makan aman,” pungkasnya. (*)