PURWOREJO – Di tengah banjir informasi seperti sekarang, literasi informasi sangat dibutuhkan. Hal ini karena maraknya berita hoaks dan penyesatan pada informasi yang sulit untuk terkontrol, sehingga dapat merusak nalar bangsa sekarang dan ke depan.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko memaknai era yang demikian selain sebagai era post truth, akan lebih bahaya jika mengarah pada absurditas.
“Literasi dalam berinformasi khususnya di kalangan pemuda harus ditingkatkan, jika tidak ingin nalar bangsa ini kacau balau nantinya,” ungkapnya pada Sosialisasi Non Perda “Strategi Literasi Informasi untuk Pemuda Kabupaten Purworejo” di Gedung Pertemuan Baledono, Purworejo, Sabtu (24/09/2022).
Mengambil tema Strategi Literasi Informasi, Heri menjelaskan pentingnya mempelajari penalaran berpikir, sehingga tidak memakan mentah-mentah informasi yang membanjiri kita setiap waktu.
“Yang pertama menguatkan fondasi berpikir, kedua seleksi, ketiga verifikasi informasi, dan banyak lainnya yang bisa bikin kita tidak terjerumus dalam keabsurdan,” jelas Heri.
Hamdan Azhary, tokoh masyarakat Purworejo memamparkan dari sisi yang lain, yaitu dari kacamata keagamaan dalam membaca atau beraktivitas di dunia informasi agar tidak tersesat.
“Agama kita mengajarkan pentingnya logika dan penalaran. Literasi ini penting untuk dimiliki, khususnya generasi yang masih muda karena masih banyak pengalaman dan bacaan yang perlu didalami,” ungkapnya.
Djoni Kristianto, Aktivis Kepemudaan Jawa tengah juga menambahkan, bahwa hidup di era yang sulit untuk menentukan kebenaran ini perlu ketenangan dan penalaran yang benar-benar matang.
“Kita bisa emosi seketika, euforia seketika, dari informasi ini. Jadi perlu untuk menjaga ritme yang mengedepankan akal sehat agar tidak terlalu random dan penuh kekaburan dalam berfikir dan bertindak,” ujarnya.
Salah satu peserta, Hasto, seorang guru muda asli Purworejo mengaku senang dapat berdiskusi secara aktif dalam sosialisasi non perda ini.
“Menarik dan menggugah saya untu waspada dan cerdas berinformasi. Saya senang bisa sharing dengan pak Heri Pudyatmoko,” ungkap Hasto di Sosialisasi Non Perda di Gedung Pertemuan Baledono, Purworejo tersebut. (anf)